Dan Brigif 4 Mar: Kami Hadir Membantu Masyarakat Secara Langsung

Dan Brigif 4 Mar: Kami Hadir Membantu Masyarakat Secara Langsung

Mediasenior/Bandarlampung/Humaniora/21012025

---- Bencana banjir bandang yang melanda sebagian kota Bandarlampung, telah menimbulkan dampak sosial yang cukup tinggi di sebagian warga Kota Tapis Berseri, terutama di kawasan Kecamatan Telukbetung Selatan, Telukbetung Barat, dan Panjang.

Banjir yang ditengarai sebagai yang terbesar sepanjang dekade belakangan ini, sempat merendam kawasan pemukiman di kecamatan Pesawahan, dengan ketinggian air bervariasi bahkan ada yang mencapai setinggi 2,5 meter.

Brigif 4 Marinir dipimpin langsung Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir Kolonel Mar Supriadi Tarigan, S.I.P., M.M., bersama para perwira menengah dan 150-an anggota turun ke lokasi terdampak banjir terutama di kelurahan Pesawahan Telukbetung Selatan Bandarlampung, dalam aksi kemanusiaan yakni bersih-bersih residu banjir dan pembagian sembako, pada Selasa 21 Januari 2025.

Aksi ini merespon terjadinya banjir yang dinilai paling besar dalam satu dekade belakangan ini yang terjadi pada Sabtu, 17 Januari 2024 lalu, yang menyebabkan setidaknya 1.900-an kepala keluarga mengalami kerugian material yang lumayan besar.

Selain itu, Brigif 4 Marinir bersama pasukannya mendirikan posko di kawasan itu dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir terutama dalam rangka membersihkan kembali lingkungan mulai dari lumpur yang menyasar ke rumah-rumah, saluran air yang mampet serta berbagai dampak lingkungan di sekitarnya.

Dan Brigif 4 Marinir, Kolonel Mar Supriadi Tarigan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Korps Marinir kepada masyarakat yang sedang mengalami kesusahan dan terkena dampak dari bencana banjir dengan harapan dapat meringankan beban bagi mereka.

“Selain memberikan dukungan moril, kami turun ke masyarakat secara fisik membersihkan lingkungan di sini, dan mendukung gerakan sosial untuk masyarakat kita yang sedang terkena musibah. Saya katakana kepada mereka bahwa ini merupakan ujian dan harus disikapi dengan sabar dan bijak. Paling tidak beberapa motivasi kami sampaikan kepada masyarakat, dengan kehadiran kami di sini, rakyat merasa tidak sendirian,” katanya disela melakukan bakti sosial, Selasa siang.

Meski tidak terjadi  banjir susulan, namun warga belum bisa beraktivitas secara normal karena banyak lumpur yang mengendap. Tidak hanya ke sekitar tempat tinggal, tapi juga banyak perlengkapan rumah tangga yang masih perlu diperbaiki.

”Kami melaksanakan kerja bakti di Kelurahan Pesawahan untuk membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada 17 Januari 2025 kemarin,” ungkapnya.

Bantu Sembako

Untuk itu Prajurit Brigif 4 Marinir bekerja sama dengan PT. Asia Makmur dan stakeholder pemerintah daerah terkait bekerjasama membantu meringankan beban masyarakat di daerah yang terkena bencana, memberikan bantuan sembako berjumlah 1.650 paket sembako yang disambut baik oleh Kepala Desa, RT/RW dan warga sekitar yang terdampak banjir.

Selain kegiatan gotong royong tersebut, prajurit Brigif 4 Marinir bersama Wamensos ,Gubernur Terpilih, dan PT.Asia Makmur, personel Satpol PP, BPBD, serta Damkartan Bandar Lampung.

“Secara simbolis, kami berikan kepada warga. Namun kami tetap secara langsung membagikan sembako itu door-to-door, karena kami ingin menyapa langsung dan berbicara dengan masyarakat,” tambahnya.

Aksi ini bukan hanya sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap sesama. Pihaknya juga juga menyalurkan 1.600 paket bantuan yang berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, dan 1 dus mie instan.

Imbau Masyarakat

Dan Brigif juga mengimbau masyarakat yang terkena dampak  banjir tetap bersabar dan secara nyata harus turut aktif menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam mengelola sampah.

“Pada kesempatan ini kami dari jajaran Marinir mengucapkan bela sungkawa dan prihatin kepada masyarakat yang sudah berdampak dari banjir kemarin. Ya mohon bersabar, kemudian nanti mari sama-sama kita bersihkan lingkungan ini. Mari kita jadikan pelajaran juga supaya hidup lebih baik lagi artinya dalam pengelolaan sampah sehingga tidak menimbulkan terjadi banjir lagi,” ungkapnya.

Menurut Supriadi Tarigan, sementara ini bhakti sosial masih di kelurahan Pesawahan di lingkungan tiga. Kemudian lingkungan 1 dan rencana selanjutnya bergeser ke sebelahnya. (Isnanta/tim)

Berikan Komentar