Mediasenior|Kotabumi|Politik|26112024
– Sehari menjelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten Lampung Utara melaksanakan pemusnahan surat suara yang rusak
atau cacat, bertempat di halaman Kantor KPU Lampung Utara, Selasa 26 November 2024.
Pemusnahan dilakukan terhadap surat suara yang tidak
memenuhi standar kelayakan akibat kerusakan cetak, sobek, atau kesalahan teknis
lainnya.
Proses pemusnahan ini dilakukan secara terbuka dengan cara dibakar, disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Lampung Utara Drs. H. Aswarodi, M.Si., Ketua dan Anggota Bawaslu, Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan, perwakilan Dandim 0412/LU , Kepala Kesbangpol, perwakilan Kejaksaan Negeri Lampung Utara, serta Kepala Dinas Kominfo LU Gunaido Uthama.S.IP.,M.H.
Perwakilan KPU Lampung Utara menyampaikan bahwa pemusnahan
ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan surat suara yang cacat atau salah
cetak. "Proses ini dilakukan untuk memastikan surat suara yang tidak layak
digunakan tidak disalahgunakan dalam bentuk apa pun," jelasnya.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Lampung Utara Drs. H.
Aswarodi, M.Si., memberikan apresiasi terhadap kerja keras KPU dan seluruh
pihak yang terlibat. "Kami mengapresiasi langkah-langkah KPU dalam menjaga
transparansi dan integritas proses Pemilu. Diharapkan seluruh tahapan Pilkada
dapat berjalan dengan lancar dan aman," ujarnya.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Deddy Kurniawan, turut
menegaskan pentingnya pengamanan dalam proses distribusi logistik Pilkada.
"Kami berkomitmen untuk mengawal seluruh tahapan distribusi logistik ini
agar berjalan aman dan lancar, sehingga pelaksanaan Pilkada serentak di
Kabupaten Lampung Utara dapat berlangsung tanpa hambatan," katanya.
Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Utara, Gunaido, juga
memberikan arahan terkait peran media dalam menyukseskan Pilkada serentak.
"Kami mengimbau kepada media massa dan platform informasi lainnya untuk
terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada
serentak. Disinformasi harus kita lawan bersama demi terciptanya suasana
demokrasi yang kondusif," tambahnya. (lis/tim)
Berikan Komentar