Motivasi Gaya Pep Talk Milenial Erick Tohir dan Ratu Tisha Untuk Timnas

Motivasi Gaya Pep Talk Milenial Erick Tohir dan Ratu Tisha Untuk Timnas

Mediasenior/Bandarlampung/Sport/17052023

----- Kemenangan tim nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia di SEA Games masih menjadi eforia masyarakat Indonesia yang sangat haus gelar sepakbola bagi timnas nya.

Belakang beredar beberapa video singkat di aplikasi WhatsApp baik dengan tik-tok maupun hello Ketua PSSI Erick Tohir yang mendatangi timnas Indonesia U-22 di ruang makan hotel tempat mereka menginap di Kamboja.

Dalam percakapan singkat dan tanpa upacara tertentu, Erick hadir sebagai keluarga. “Kalau saya di sini menjadi pressure (tekanan – red) saya pulang saja. Karena saya hadir sebagai keluarga.” Kata Erick. Ini menunjukkan bahwa Ketua PSSI ini mengerti situasi mental anak-anak muda ini yang sedang dalam tekanan harus bisa meraih medali emas. Erick kembali dengan kalimat datar dan tidak menohok. “Jangan lihat hasil, main aja. Apapun hasilnya saya terima,” tambahnya.

Memberikan sekaligus menakar keberanian “tim Garuda Muda” dengan menanyakan tentang situasi di lapangan. “Kalau mereka mau main keras, kalian takut?” tanya Erick yang disambut suara lantang dari seluruh pemain di sana,”tidaak..”.

Erick berpesan dengan santai, baha anak-anak bermain bola harus dengan gembira karena akan membawa aura yang baik dalam permainan. Apalagi mereka mengaku bahwa bermain sepakbola karena senang dengan sepakbola. “maka bermainlah dengan gembira..” ujar Erci sambil tersenyum.

Motivasi Ala Pep Talk

Lain lagi yang dipesankan oleh Srikandi sepakbola Indonesia, Ratu Tisha yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Dia memberikan semacam Prp Talk kepada pemain dipinggir lapangan.

Pep Talk adalah sebuah pidato singkat yang dimaksudkan untuk mendorong orang untuk bekerja lebih keras atau mencoba memenangkan permainan atau kompetisi.

Ratu Tisha membuka wawasan metalitas yang ada di lapangan kepada para pemain. Dalam video itu Tisha mengatakan bahwa jika sepakbola Indonesia selalu merasa lebih kecil dari Jepang, maka tidak akan bisa mengalahkan Jepang.

“Bisa nggak kita menang lawan Vietnam. Apakah mereka berdua lebih diatas daripada kita. Apabila Argentina lebih jauh diatas, apakah kita mau kalah dari mereka, Enggak kan? Dan suatu hari kita pasti akan lawan mereka ya percaya ya.” tanya Ratu Tisha.

Tisha menegaskan jika tidak tahu spirit itu, maka tidak akan tau bagaimana caranya menang. “Kalau kita nggak tahu spirit itu, maka kita gak akan pernah tahu bagaimana caranya menang,” katanya.

Dalam pertandingan, pemain disarankan untuk berkomunikasi satu sama lain di lapangan. Jika terjadi sesuatu, lihat ke kanan dengerin kata pelatih. Percayakan strategi apapun, taktik apapun, dan segi apapun kepada pelatih. Lakukan yang terbaik dan komunikasi satu sama lain, oke,” ujarnya meyakinkan.

Selebihnya Ratu Tisha mengingatkan bahwa sleuruh pemain harus cek handphone nya. “Banyak-banyak di waktu luang kalau mau buka sosmed kalau ngebuka segala macam hal intertaiment jangan keluar dari sepak bola usahakan 70:30,” tegasnya.

Dia melanjutkan agar melkukan cek terhadap HP masing-masing. “Cek, jika 70%:30% cek handphone masing-masing. Kalau di HP youtube-nya masih banyak belum follow area sepakbola di dunia, ganti hari ini, Oke?” kata Ratu.

Pesan itu termasuk agar para pemain rajin melihat dan memantau perkembangan sepakbola seusia mereka di luar negeri. “ Lihat cuplikan-cuplikan ini, lihat cara bermain mereka, lihat cuplikan highlightnya. Diantara ngobrol sharing itu satu sama lain,” tambahnya.

Tisha menegaskan semua pemain fokus dan yakin. “Siap semua siap kita untuk kasih yang terbaik di Sea Games?” tanyanya, yang kemudian dijawab bersamaan, “Siaaap..”.

Gaya Pep Talk ini dinilai sangat mengena untuk memberikan pesan tanpa membebani, dengan membuka wawasan yang masuk akal kepada seluruh pemain. (tim)

Berikan Komentar