Mediasenior|Bandarlampung|Sport|01102024
----- Hebat, empat mahasiswi Universitas Bandar Lampung
(UBL) yang berprestasi dan meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut
2024 langsung direspon pihak rektorat dengan memberikan reward berupa Bea Siswa Pendidikan seratus persen.
Ini disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr.
Bambang Hartono, M.Hum kepada media ini Selasa, 1 Oktober 2024.
Bambang yang menerima keempat mahasiswi UBL didampingi
Kepala Biro Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni UBL Dra. Yulfriwini,
M.T, pada Senin 30 September 2024 di ruang rapat rektorat UBL menegaskan akan
segera mengusulkannya ke manajemen UBL.
“Prestasi yang diraih oleh mahasiswa UBL ini tidak hanya
menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi almamater kampus dan seluruh
masyarakat Lampung. Keberhasilan mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi
mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di bidang olahraga dan bidang
lainnya,” ungkap Bambang mewakili Rektor UBL.
Sebagai apresiasi atas pencapaian anak didiknya Bambang mengatakan pihak kampus memberikan beasiswa pendidikan kepada mereka. “Mahasiswi peraih medali PON yang belum mendapatkan beasiswa pendidikan kami akan usulkan untuk mendapatkan beasiswa 100% sebagai apresiasi atas prestasi mereka,” terangnya.
Empat Cabor
Dari empat mahasiswi ini terdiri dari empat cabang
olahraga yang berbeda. Silfia Oktapiyani dan Aulia Putri Nabila dari program
studi (prodi) Manajemen, A. Zahro dari prodi Informatika serta Nabila Maharani
dari prodi Hukum.
Silfia Oktapiyani meraih medali perunggu dari cabor
Anggar, Aulia Putri Nabila meraih medali perunggu untuk cabor Catur, A. Zahro
mendapatkan medali perunggu untuk cabor Wushu dan Nabila Maharani meraih medali
perunggu untuk cabor Tinju.
Prestasi A. Zahro yang pertama kali ikut PON dan turun di
nomor Sanda (tarung) kelas 52 kg putri menjadi kebanggaan bagi cabor Wushu
Lampung karena mampu menembus persaingan nasional bahkan bersaing dengan atlet
pelatnas SEA Games.
Sementara itu capaian medali perunggu Silfia Oktapiyani
dan timnya di nomor Degen Beregu Putri akhirnya berhasil wujudkan penantian
panjang cabor Anggar Lampung setelah menunggu 28 tahun sejak tahun 1996 PON di
Jakarta.
Di cabor Catur, raihan medali perunggu pada penampilan
perdana PON bagi Aulia Putri Nabila yang memperkuat timnya di nomor catur Standar
9 babak juga menjadi kado istimewa bagi olahraga Catur Lampung karena sudah 40
tahun tidak pernah mendapatkan medali beregu putri di ajang PON sejak tahun
1984.
Sementara Nabila Maharani dari cabor Tinju di nomor Elite
Women’s kelas 54-57 kg harus puas dengan medali perunggu, setelah targetnya
memperbaiki prestasi medali Perak di PON XX Papua lalu terhenti di laga
semifinal menghadapi petinju Nusa Tenggara Timur.
Bambang Hartono berharap prestasi ini akan diikuti pada
prestasi akademik di masing-masing Atlet. “Selain itu juga memacu yang lain
untuk bisa berprestasi seperti anak anak hebat ini,” katanya. (tim)
Berikan Komentar