Mediasenior|Bandarlampung|sport|PON|18092024
---- Sejarah telah mencatat dengan tinta emas, setelah “tertidur”
28 tahun, prestasi Pencak Silat Lampung yang fenomenal di perhelatan Pekan
Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Tim Silat memboyong 4 medali, 2
medali emas dan 2 medali perunggu.
Pencak Silat sebagai salah satu cabang olahraga yang
sudah lama mengalami pasang surut prestasi, sejak diraihnya medali Emas pada
PON 1996 di Jakarta oleh Suwandi, sejak it uterus mengalami penurunan prestasi
di PON selanjutnya.
Kali ini menjadi satu pemecah kebuntuan prestasi Pencak
Silat, dengan menempatkan empat pesilatnya di zina medali dan menghasilkan 2
medali emas dan 2 perunggu.
Wajar ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari Ketua
Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, Faisol Djausal.
"Ini sungguh prestasi yang luar biasa dan
membanggakan bagi kami. Di tengah persiapan dan fasilitas yang terbilang cukup
minim, kita dapat menyumbangkan medali untuk Provinsi Lampung. Ini patut kita
apresiasi," ujar pria yang akrab disapa Ayah ini saat menyambut kepulangan atlet Pencak Silat Lampung dari
PON XXI di sekretariat IPSI Lampung, Senin 16 September 2024.
Kebanggaan lainnya, Faishol, ini merupakan pengalaman
pertama para atlet Pencak Silat Lampung turun di ajang PON. Setelah beberapa
PON sebelumnya tidak turut andil.
"Terakhir kita turun tahun 90-an atau tepatnya tahun
1996. Tapi kemarin kita turun lagi, dan ini pengalaman pertama para atlet, saya
sangat bangga, karena mereka sudah menyumbang medali, dua emas dan dua
perunggu. Ini prestasi yang sungguh luar biasa," ungkapnya.
Ayah mengaku
bangga dengan kegigihan para Pesilat Lampung. Menurutnya, mereka memiliki
kedisiplinan, keseriusan dan kesungguhan untuk mencetak prestasi.
"Buktinya meski lawan mereka cukup berat, seperti DKI, Jabar, NTT, tapi
mereka tetap semangat dan termotivasi untuk meraih prestasi dengan membawa
pulang medali," ungkapnya.
Dirinya pun berharap, para pencak silat Lampung ke depan
untuk terus giat berlatih demi mempersiapkan ajang-ajang berikutnya, seperti
PON selanjutnya serta ajang bergengsi lainnya.
Peraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut, Sadam Ahmed
Sidik Lisanaka mengaku sangat bangga telah mengharumkan nama Lampung di PON XXI
Aceh-Sumut. Dirinya pun mengaku lawan terberatnya saat bertanding adalah
dirinya sendiri.
"Lawan berat saya itu ya saya sendiri. Bagaimana
melawan nervous kita sendiri. Karena saat pertandingan, siapa pun lawan kita ya
harus kita lawan dan kita kalahkan," ujarnya.
Mahasiswa Penjas FKIP Unila ini pun mengatakan telah melakukan banyak persiapan sebelum menghadapi PON XXI Aceh-Sumut. "Saya sendiri persiapannya tidak hanya satu tahun belakangan ini, jauh-jauh hari segala persiapan sudah saya siapkan matang-matang. Karena ini pengalaman pertama kali saya dan bangganya bisa bawa pulang medali emas," katanya.
Dua medali Emas dipersembahkan oleh Sa'dan Ahmed Sidik
Lisanaka kelas H dan Muhammad Wildan kelas E. Sementara itu, Rizki Andika
Irawan kelas J dan Ahya Mulya Bhakti kelas F, menyumbangkan medali Perunggu. (mik/tim)
Berikan Komentar