Wushu PON: A. Zahro Raih Perunggu, Terhenti di Semifinal

Wushu PON: A. Zahro Raih Perunggu, Terhenti di Semifinal

Deli Serdang_PON

--- Meski terhenti di Semifinal, petarung Wushu Sanda putri Lampung, A Zahro sudah menyamai prestasi di tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON) setara dengan pelatihnya, Khairil Anas.

Pasalnya, prestasi tertinggi cabor Wushu Sanda masih dicatat oleh Khairil Anas - Charles – yang diperolehnya pada PON XVI-2004 di Palembang Sumatera Selatan, kala itu Charles juga meraih medali Perunggu. Dan sejak itu baru hari ini, Zahro kembali mendapatkannya.

Zahro harus puas mendapatkan medali perunggu karena dikalahkan petarung Jawa Tengah dengan skor 0-2, di gedung olahraga DisporaSU DeliSerdang, Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2024.

Sebelumnya satu petarung harapan Lampung, Bigram Anwar juga kalah mutlak dari petarung tuan rumah Sumatera Utara, Hari Brahmana di kelas 70 Kg.

Dengan demikian, Wushu Sanda Lampung mempersembahkan satu medali perunggu atas nama Zahro.

Menurut manajer Wushu, Mursalin Lamo, salah satu faktor kekalahan Zahro dengan mudah itu karena faktor siklus alam wanita. “Kemarin sore, Zahro dapat ‘M’, sehingga perutnya mules sepanjang malam dan kurang tidur, sehingga kondisinya sangat menurun. Dan tentu tidak maksimal. Ya tentu ini bukan alasan untuk kekalahan ini sich. Namun demikian, memang Zahro bener-bener terganggu dengan menahan sakit itu. Padahal ini kan partai penting.” Kata Mursalin.

Olin, panggilan akrab – Mursalin menyampaikan permohonan maafnya untuk KONI Lampung, karena belum  berhasil menyumbang medali emas atau perak. “Namun kami ucapkan terima kasih kepada KONI Lampung atas segala dukungannya, dan se;luruh atlet juga tampil dengan sangat baik, heroic. Namun hasilnya harus tetap disyukuri,” ungkap Sekum Pengprov Wushu Indonesia provinsi Lampung itu.

Sementara Zahro mengakui bahwa pada partai Semifinal ini sudah berniat tampil all out, seperti ketika berhadapan dengan petarung aceh sehari sebelumnya.

“Mohon maaf, karena sedikit gangguan itu sangat berpengaruh bagi fisik. Akan tetapi ini tetap saya syukuri, sejauh ini saya sudah berjuang sekuat tenaga. Mungkin Allah baru ngasih ke saya medali perunggu. Mungkin lain kali bisa medali emas,” katanya Optimis. (tim)

Berikan Komentar