Mediasenior|Aceh|Sport|PON|12092024
---- Pundi medali Emas
kontingen Lampung terus bertambah sedikit demi sedikit, dan yang ke-13 Emas itu
datang dari dara manis Mariha Salimah, atlet dari cabang olahraga Kurash yang
dipertandingkan di GOR Sport City, Jantho Kabupaten Acehbesar, Provinsi Aceh,
Kamis 12 September 2024.
Mariha turun di kelas -57 Kg
putri, di final mengalahkan Nirsa dari Sulawesi Selatan. Ini melengkapi
sumbangsih Kurash untuk kontingen Lampung yang sudah membukukan satu medali
emas dipersembahkan Desti Lukman sehari sebelumnya.
Sedangkan dua medali Perak
untuk Lampung direbut dari nomor Uzul (seni) putri, masing-masing atas nama
Aisyah Diah Subekti dan Mariha Salimah. Satu medali perunggu diraih Friskila
Putri Nadapdap yang turun di nomor tarung kelas -48kg putri.
Dengan menambah satu medali
emas ini paling tidak bisa mempertahankan posisi ke 8 klasemen sementara hingga
hari ini.
Wasit Curang?
Dari kubu kontingen Lampung
melihat adanya gejala yang tidak sportif justru ditunjukkan oleh korps wasit
yang memimpin pertandingan Kurash di Aceh ini. Ini disampaikan oleh Kabid Binpres
KONI Lampung, Chandra Kurniawan.
"Ya, Alhamdulillah, hari
ini cabor kurash kembali menyumbang satu medali emas, dua perak dan satu
perunggu, untuk Lampung," kata Kabid Binpres KONI Lampung Candra
Kurniawan.
Meski demikian, Candra
menyesalkan keputusan dewan juri, yang penetapan dua medali perak untuk Lampung
di nomor Uzul putri.
"Kita agak bingung juga
dengan keputusan juri memberikan medali perak untuk dua atlet kita di nomor Uzul," kata Candra.
Sebenarnya, lanjut dia, sejak
kemarin (Rabu, 11 September 2024), ofisial tim kurash Lampung sudah mengajukan
keberatan kepada dewan juri.
"Hasil pertandingan
nomor Uzul kemarin, nilai atlet kita sama dengan lawannya atlet tuan rumah
Aceh. Tapi, juri ingin menetapkan medali emas untuk Aceh. Kita protes. Sampai
sore tidak ada keputusan dari juri," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, saat
upacara penyerahan medali, tadi pagi, dewan juri menetapkan medali emas untuk
atlet tuan rumah Aceh.
"Aneh, kok juri
tiba-tiba memutuskan medali emas untuk atlet Aceh. Padahal, sebelum ditetapkan
kita sudah protes karena nilainya sama dengan atlet kita," ungkapnya
bingung.
Cabor kurash sebelumnya
ditargetkan meraih tujuh medali emas. Denga hasil tersebut, cabor kurash secara
keseluruhan hanya berhasil meraih: dua emas, empat perak dan tiga perunggu. (lis/tim)
Berikan Komentar