Mediasenior|Medan|Sport|PON|11092024
---- Dua nomor awal biliar
yang sudah dimainkan oleh atlet Lampung Suldin, yakni Carom 1 Ban dan Carom 3 Ban,
semuanya kandas di babak pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar
di Hll Pardede, Kota Medan Sumatera Utara.
Sebelumnya Suldin harus
mengakui kemenangan Partono dari Aceh di Carom 1 Ban, kemudian hari ini kembali
bermain di Carom3 ban, juga mengalami kekalahan dari atlet Jawa Barat, Ateng
dengan skor akhir 18-25 dalam 50 inning, untuk keunggulan Jawa Barat.
Namun demikian Suldin masih
akan memainkan dua nomor andalannya yakni Libre dan Cadre, yang baru akan
dipertandingkan Sabtu mendatang.
“Masih dua nomor yang harus
diikuti, Libre dan Cadre. Ini merupakan nomor spesialisasinya atlet kita, jadi
mohon doanya bisa menjadi nomor yang melahirkan medali Emas nanti,” kata Harry.
Pendingin Ruangan
Meski bukan berarti mencari
kambing hitam, Harry mengatakan bahwa situasi venue yang kurang bersahabat
menjadi salah satu faktor kurang konsenterasinya para pemain di Pardede Hall
ini, lantara pendingin ruangan tidak maksimal, sehingga para pemain
berkeringat.
“Ya bukan berarti ini mencari
kambing hitam atas kekalahan kami. Kalah yaa kalah aja. Tetapi kan ada faktor yang
menyebabkan atlet kita tidak konsenterasi karena kepanasan, karena biasanya
bermain pada ruangan yang nyaman dan dingin. Meskipun panitia bersikeras tidak
memperbaiki situasinya, namun kami tetap bermain,” kata Harry.
Harry menambahkan bahwa
Suldin memang merasa kurang nyaman bermain dalam kondisi baju basah kerena
keringat disebabkan faktor pendingin ruangan yang tidak baik.
“Namun sekali lagi bukan kami
mencari alasan, hanya ingin menyampaikan bahwa Billiar merupakan olahraga
konsenterasi yang dalam beberapa faktor harus menunjang konsenterasi itu. Jelas
ini hambatan buat atlet kami, meskipun secara pertandingan di tempat yang sama
dengan lawan yang juga mengalami hal sama,” ungkapnya.
Carom Libre akan
dipertandingkan Sabtu dan Minggu (14-15 September) dan Carom Cadre akan
berlangsung Senin-Rabu (16-18 september). (don)
Berikan Komentar