Mediasenior/Medan/Sport/PON/03092024
---- Tim Hoki putri Lampung membuat langkah mengejutkan
pada pertandingan hari kedua cabang olahraga Hoki Indoor yang dimainkan di
Gedung Olahraga Universitas Medan (Unimed), Selasa 3 September 2024.
Meski sehari sebelumnya, mengalami kekalahan dari tim
putri Jawa Barat dengan skor mencolok 0-24, hari ini dengan kedatangan Ketua
Hoki Provinsi Lampung, Sofyan Sitepu, memantik semangat juang tim yang
bermarkas di Kota Metro itu dan meraih
hasil yang baik dengan menahan imbang 0-0 saat menghadapi putri-putri Medan.
Pertandingan yang berlangsung ketat itu, menurut pelatih
Hoki Lampung Teguh, sebelumnya sempat menekan penampilan tim Hoki Lampung.
“Permainan dalam intensitas tinggi, dan pressure tuan rumah cukup mengganggu
konsenterasi akan-anak Lampung. Supporter untuk rumah pada awalnya memberikan
tekanan berat pada mental kami. Namun pelahan tapi pasti, anak-anak mampu
keluar dari tekanan supporter dan bermain kembali normal,” kata Teguh.
Dalam pertandingan 4 quarter itu terjadi jual beli
serangan yang sama-sama menekan dengan keras. “Jual beli serangan selama pertandingan
tidak terhindarkan. Dan anak-anak mampu keluar dari tekanan, kemudian
memberikan perlawanan yang mengejutkan tuan rumah, dengan menahan segala
gempuran ke gawang Lampung,” tambah Teguh.
Jam Terbang
Soal teknik dinilai masih sangat merata dan ada beberapa
peluang terutama bagi Lampung. “Ada beberapa kesempatan penalty corner, namun tidak ada hasilnya. “Sepanjang 4 quarter
tidak berhasil di manfaatkan adanya beberapa kesempatan penalty corner. Kami evaluasi bahwa finishing touch kami masih lemah, sehingga beberapa peluang tidak menjadi
gol,” ungkapnya.
Tim Hoki Lampung akan kembali bermain melawan NTB pada
Kamis 5 September 2024 pada pukul 11.00 wib.
Hoki Indoor
putri ini diikuti 7 provinsi yang terdiri dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Papua, NTB, Sumatera Utara dan
Lampung.
Terkait kekalah atas Jawa Barat, Teguh mengatakan bahwa
sebagai tim yang belum banyak jam terbang, Lampung harus mengakui bahwa Jawa
Barat berada dua kelas diatas.
“Maka, selain anak-anak masih nervous pada pertandingan perdana, juga ada beberapa pemain yang
masih jetlag. Sehingga permainan
kurang maksimal. Namun memang secara teknik, kami masih berada dibawah tim dari
Jawa Barat, bahkan mungkin satu atau dua tingkat,” kata Teguh.
Sementara ketua Hoki Lampung, Sofyan Sitepu, mengatakan
bahwa permainan anak-anak Lampung cukup baik dan mulai stabil. “Saya kira
anak-anak mulai menyesuaikan diri dengan lapangan pertandingan, sehingga mampu
bermain lepas dan mampu membuat langkah bagus menahan tuna rumah draw. Nanti
menghadapi NTB semoga kita bisa meraih poin penuh,” katanya.
Diakuinya memang tim putri Lampung ini minim pengalaman
bertanding, sehingga harus melakukan penyesuaian dengan lawan yang dihadapi.
“Imbang melawan tuan rumah ini menjadi tren positif, dan
semoga bisa menang lawan NTB untuk menaikkan mental anak-anak di pertandingan
lainnya, karena masih harus berhadapan dengan 5 tim yang kuat,” ungkap Sofyan.
(don)
Berikan Komentar