Mediasenior/Lampung/Sport/20082024
---- Pelatih kepala tim Tenis Meja Lampung Hadi Yudoprayitno
menegaskan bahwa kans untuk Lampung bersaing dengan lawan-lawan kuat dari
kontingen pulau Jawa mulai percaya diri. Apalagi setelah tim tenis meja putra
Lampung menimba ilmu di negeri tirai bambu, Tiongkok hampir selama dua bulan
belakangan ini.
Ini disampaikan Hadi kepada wartawan di lokasi pemusatan
latihan di Kayu Manis Bandarlampung, Selasa 20 Agustus 2024.
Hadi mentakan bahwa memang yang dikirim belajar ke Cina
hanya tim putra, karena target Pengprov PTMSI Lampung lebih ditekankan pada tim
putra, sementara tim putri tetap berlatih di dalam negeri.
“Yang try out di
Cina kemarin kebetulan tim putra karena memang Lampung ini untuk target adalah
tim putra. Dan memang ada kemajuan cukup besar yang ditunjukkan oleh anak-anak.”
Katanya.
Di Cina, lanjut Hadi, tim Lampung mencari lawan tanding yang
berada diatas kemampuan rata-rata pemain Lampung.
“Di Cina kan gudangnya pemain bagus. Dan cari lawan
diatas kita. Dengan sering ketemu pemain lebih tangguh, mereka belajar banyak
dan lebih matang. Pemain yang di cina banyak ketemu lawan bagus, dan sering
menang juga. Ini memberikan kepercayaan diri yang baik untuk atlet,” tambahnya.
Menurut Hadi, saat ini memang Lampung cukup disegani tim
unggulan yang lain, karena secara teknis punya kans yang sama.
“Lampung dalam sejarahnya cukup sulit memperoleh medali,
karena tim Jawa rata-rata diatas kita. Dengan adanya Nael dan Dahlan, kami
berusaha masuk semifinal dulu, dan jika ada keberuntungan bisa masuk final. Saya
berikan motivasi kepada anak-anak, kapan lagi untuk mengukir sejarah kalau
tidak sekarang,” ungkap Hadi.
Perlu Peran Swasta
Sementara dalam kesempatan itu, Ketua Harian KONI Lampung,
Amalsyah Tarmizi merespon optimism pelatih Tenis Meja Lampung itu dengan
positif.
“Ini pembekalan yang luar biasa oleh PTMSI Lampung bisa
belajar ke Cina, bukan hal yang mudah dan murah. Memang Lampung diperlukan
orang-orang yang mau berkorban untuk pembinaan olahraga. Jangan bersandar saja
pada APBA provinsi saja, maka tidak akan maksimal.” Katanya.
Amalsyah mengatakan flash back kontingen Lampung tahun
80-90 an memiliki atlet-atlet tangguh dengan loyalitas yang tinggi dan
memberikan prestasi cukup baik sehingga beberapa PON, Lampung berada di tempat
lima besar nasional.
“Harus diingat perjuangan masa lalu yang masuk lima besar
karena partisipasi pihak swasta, sehingga prestasi maksimal. Terkait tenis meja,
yang selama ini tidak diperhitungan, namun saat ini mulai dilihat oleh
daerah-daerah yang punya kualitas baik,” lanjutnya.
Ketua harian KPONI Lampung juga berharap pembinaan
dilakukan secara massif di daerah-daerah. Sehingga bisa tumbuh bibit-bibit baru
sepanjang pembinaan dari klub-klub yang ada di daerah ini.
Berikut atlet tenis meja Lampung yang akan turun di PON
XXI Aceh-Sumut ada 4 putra dan 4 putri yang akan turun di 7 nomor pertandingan
yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran perorangan
dan beregu.
Atlet putra : Akhmad Dahlan Haruri, Braydon Juvensim
Susilo, Anaqi Davala S., Rafanael Nikola Niman. Dan atlet putri Yosi Dewantari,
Ike Nurlia Jatiningsih, Lulu Fadilah Nur’aini dan Huliatul Asyiroh Mughni.
Manajer T. Santoso dan pelatih Ismu Harinto pelatih Putra
dan Yesi Anita Sari pelatih putri. (don)
Berikan Komentar