Kahar KONI Ingatkan Pilihan di Arena Membunuh Atau Terbunuh

Kahar KONI Ingatkan Pilihan di Arena Membunuh Atau Terbunuh

Mediasenior/Bandarlampung/Sport/26072024

---- Ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmizi mengingatkan seluruh atlet yang akan turun di pertandingan PON XXI Aceh-Sumut, harus memiliki karakternya sendiri dan focus pada setiap pertandingan.

Menurutnya dalam pertandingan terutama bagi atlet beladiri hanya ada dua pilihan, “membunuh” atau “terbunuh”. “Ingat itu. Di arena pertandingan pilihannya ada dua membunuh atau terbunuh oleh lawan maka harus benar-benar fight, dan fokus pada lawan,” ungkap Amalsyah saat mengunjungi dan memotivasi para Pegulat Lampung yang berlatih di GOR Sumpah Pemuda, Jumat 26 Juli 2024.

Amalsyah yang didampingi Kabid Binpres KONI Lampung Candra Kurniawan menyaksikan langsung proses latihan pegulat yang diawasi para pelatihnya

Dalam arahannya, Amalsyah meminta pelatih untuk  mengatur ritme latihan, kemudian memastikan izin dan jadwal atlet agar tak terganggu oleh pekerjaan dan aktifitas lain.

"Fokus latihan, tidak ada lagi toleransi terhadap kegiatan atau pekerjaan selesaikan dari sekarang segala izinnya," katanya.

Ia juga meminta atlet dan pelatih menjaga fisik dengan mengikuti setiap agenda yang masih panjang jelang keberangkatan.

"Jaga fisik, ikuti semua agenda, pelepasan kontingen oleh PJ Gubernur, karantina di hotel, pembekalan psikologi, motivator dan hukum, semoga dengan pembekalan ini menjadi motivasi mereka," sebutnya.

Terkait capaian, meski tak mematok target, tetapi mantan Danrem 043 Gatam itu meminta agar atlet bersungguh-sungguh sejak latihan hingga pertandingan. Potensi menang pasti ada, namun semua pilihan ada di Atlet.

Sementara itu di lokasi yang sama, pelatih PGSI Lampung Benizar mengatakan, saat ini untuk cabor PGSI akan mengirim tujuh atlet di PON Aceh-Sumut.

“Jumlah atlet gulat untuk PON 2024 ini ada 7 atlet rinciannya 3 putra dan 4 putri yang siap berlaga di PON Aceh-Sumut 2024," kata Beni.

Tujuh atlet itu kemudian akan dipantau dan dilatih oleh tiga mentor alias pelatih senior PGSI Lampung yakni Dedi Irawan Gultom, Benizar dan Surya Darma. "Latihan keras ini, mulai sejak pra PON, jadwalnya dua kali sehari fisik dan teknik pagi dan sore," ujarnya.

Benizar juga menyebut, terkait target, berjalan saja dengan segala persiapan utuk atlet. "Target pasti medali tapi berjalan saja, yang jelas saat ini kita siap dan sangat siap untuk PON," ujar Benizar bersemangat. (poet)

Berikan Komentar