Mediasenior/Bandarlampung/Sport/24072024
---- Cabang olahraga Senam disiplin Rytmik yang selama
ini berlatih di gedung Idola mendapat kunjungan ketua harian Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) provinsi Lampung, Amalsyah Tarmizi beserta pengurus
lainnya melihat dari dekat persiapan akhir cabor andalan Lampung itu.
Menyaksikan latihan yang dilakukan dua pesenam andalan
daerah ini, Sutji Kelanaritma Narendra dan Tri Wahyuni dibawah pengawasan
pelatih senam Rytmik Lampung, Yulianti dan Rinawati, ada beberapa hal yang
disampaikan oleh Ketua harian kepada dua atlet putri tersebut.
Amalsyah menyampaikan bahwa karena tinggal beberapa waktu
lagi pertandingan akan digelar di Medan, maka dipesankan agar kedua pesenam itu
menjaga kondisi kesehatan serta mental.
“Biasanya mendekati hari lomba, seorang atlet akan
mengalami tekanan mental, maka dari itu kalian harus bisa memenej ini menjadi
kekuatan dan semangat,”kata Amalsyah.
Dalam kesempatan itu Amalsyah menyampaikan bahwa tahapan
program yang dijalankan oleh Senam dinilai sudah dijalankan dengan baik dan
sistematis.
“Kami berterima kasih kepada Senam yang menjalankan
program dengan baik dan sekuat tenaga, meskipun sempat ada keterlambatan
pencairan anggaran bantuan untuk atlet. Semoga ini tidak mengganggu penampilan
anak-anak di PON mendatang,” tambahnya.
Sementara pelatih Senam, Yulianti, mengatakan bahwa persiapan dan tahapannya yang selama ini dijalan para atletnya sudah sesuai dengan yang diprogramkan secara sistematis.
“Sudah kami laksanakan seluruh tahapannya, dan sisa waktu
yang ada untuk melakukan evaluasi beberapa hal penting seperti elemen yang
selama ini dipelajari anak-anak. Maka dari itu kami perlu adanya control training,
sebagai ajang penilaian dan evaluasi bagi para juri untuk menilai dan
memberikan masukan kepada kami,” katanya kepada media ini.
Karena senam adalah cabang olahraga yang tidak terukur,
maka Yuli menekankan para anak asuhnya untuk tampail perfect.
“Anak-anak harus rileks dalam sisa waktu mendekati hari H
ini. Persiapan teknik dan phisik sudah rampung dan tinggal maintenance secara
mental hingga hari keberangkatan nanti. Yang terpenting adalah kami akan tampil
all out di PON agar hasilnya juga
maksimal,” tambah mantan Ratu Senam Indonesia itu.
Kunjungan yang dilakukan oleh para petinggi dan pengurus
KONI Lampung ini, menurut Yuli adalah langkah penting untuk memberikan hiburan
dan kepercayaan diri kepada para atlet, karena merasa diperhatikan dari dekat
oleh orang-orang yang sangat mereka hargai.
“Baik sekali. Kunjungan itu semakin sering semakin
memberikan kekuatan bagi anak-anak. Namun yaa tentu masih banyak faktor penentu
lainnya. Yang penting bagi kami adalah usaha yang maksimal dan sungguh-sungguh,
hasilnya Insha Allah akan lebih baik,” ungkapnya.
Senam Rytmik pada PON XX di Papua 2021 lalu, mendapatkan
2 medali emas 2 perak dan 1 perunggu dari Sutji dan Tri Wahyuni. Secara
keseluruhan Senam menyumbangkan 5 medali emas, 2 Perak dan 2 Perunggu.
Medali lainnya disumbangkan dari disiplin Senam Aerobik perorangan
putri atas nama Umi Sriharyani 1 emas dan mix pair bersama Denda Firmansyah
juga 1 medali emas, sementara Denda sendiri menambah 1 medali perunggu.
Dan satu pesenam Artistik putra, Meiyusi Ade Putra
mempersembahkan 1 medali emas dari nomor Palang Sejajar. (d0n)
Berikan Komentar