POBSI Pool Circuit Seri 3 Ini, Ini Para Pebiliar Jagoannya

POBSI Pool Circuit Seri 3 Ini, Ini Para Pebiliar Jagoannya

Mediasenior/Lampung/Sport/18072024

----- Perhelatan POBSI Pool Circuit empat seri tahun 2024 merupakan bagian dari persaingan sebagai penegasan para pebiliar elite di Indonesia. Ini sebagai konsekuensi logis dari sebuah upaya Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) mendongkrak prestasi biliar di Indonesia, serta mencari pebiliar andal dari berbagai daerah.

Melihat hal ini Sekretaris Umum Pengprov POBSI Lampung, Hari bangsawan mengatakan bahwa memang seharusnya berbagai kompetisi terus dilakukan untuk mengasah kemampuan diri para pebiliar.

“Menurut saya ini even penting yaa. Bukan soal siapa juaranya, tetapi siapa saja pesertanya dan seberapa baik kemampuannya. Karena iven ini bertujuan untuk memantau pebiliar andal dari seluruh Indonesia. Terlepas dari semua itu, bagi Lampung seri 3 ini merupakan kesempatan yang  baik menjajal kemampuan berhadapan dengan pebiliar elite Indonesia,” katanya.

Sampai seri 3 ini, masih tercatat lima besar pebiliar peserta Sirkuit:

1. Feri S, Mantra, Kalbar, poin 1.735

2. Irwanto, Labewa, Sultra, poin 1.630

3. Ferry Z, Mantra, Sumut, poin 1.410

4. Puguan, Mantra, Sumut, poin 1.320

5. Andri, JFlower, Kepri, poin 1.250

“Sebenarnya ada pebiliar top lainnya seperti Gebby, Rama, yang saat ini diperingkat 8 dengan 575 poin. Kenapa bisa berada di bawah, yaa karena pebiliar ini jarang ikut turnamen, maka poin nya masih kecil. Ini contoh konkritnya. Bahwa semakin sering dan intens bermain apalagi mengikuti turnamen, maka kemampuan otomatis terdongkrak juga,” tambah Hari.

Di Sirkuit seri 3 ini, lanjut Hari, ada beberapa pemain top di masing-masing daerah, seperti dari Sumatera Selatan ada pemain nomor satunya di Palembang yakni Kui Ciong.

“Dari Padang ada pemain nomor 1nya, Edo, kemudian pemain senior DKI Jakarta yang sudah berkaliber internasional yakni Siaw Wieto. Sementara dari Lampung ada pemain senior seperti Andre Johan dari JBL, kemudian pemain nomor 1 Lampung Agung Aditya, dan yang lainnya seperti Agil, Mulyansyah, Rahmat, David, Aris dan lainnya.” Kata Hari.

Secara keseluruhan, dengan turnamen terbuka seperti ini, para pemain Lampung yang rata-rata ada pada handicap 5 dan 6, akan menjajal para pebiliar ber handicap 7-9 dari Jakarta dan lain-lain.

“Ya sebagai konsekuensi logis mereka harus berhadap langsung dengan senior. Tapi ini harus dilakukan kalau mau maju dan meningkatkan handicap di masa mendatang. Jangan menghindari lawan yang bagus. Lebih banyak main, lebih banyak kesempatan membenahi kesalahan sendiri, akhirnya akan memberikan kepercayaan diri dan prestasi yang lebih baik,” ungkap Hari. (don)

Berikan Komentar