Mediasenior/bandarlampung/Sport/02072024
----- Kegigihan Pengurus Provinsi Federasi panjat Tebing
Indonesia (FPTI) Lampung untuk mengirimkan atletnya ke Pekan Olahraga Nasional
(PON) XXI Aceh-Sumut, patut diapresiasi tersendiri. Karena meski mendapat
rekomendasi meloloskan atlet ke dalam waktu yang sangat mepet, namun pengurus
bekerja keras untuk bisa menyiapkan atletnya sebaik mungkin.
Salah satunya adalah untuk terus menggeber latihan atlet lolos PON, Della Agustin baik dalam latoihan fisik dan teknik yang tiada kenal lelah. “Kami sadar bahwa masuk jajaran kontingen sudah istilahnya last minute,” kata Rudy Antoni, ketua Pengprov FPTI Lampung belum lama ini.
Namun hingga waktunya memasuki program akhir dalam
menyiapkan atlet ke PON, yakni tahap persiapan khusus dan pra pertandingan,
FPTI Lampung mengirimkan atlet semata wayangnya ke Jogjakarta dalam rangka try-out bersama FPTU Kota Gudeg itu.
Menurut Sekretaris umum FPTI Lampung Munadi Afrizal ini merupakan program latihan bersama namun memiliki tolok ukur yang sudah ditetapkan. "Ini latihan bersama dengan FPTI Yogyakarta yang juga akan mengikuti PON," katanya, di Seketariat FPTI Lampung PKOR Bandar Lampung, Minggu, 30 Juni 2024.
Kali ini Della Agustin disertai dua atlet pendamping potensial FPTI Lampung yakni Dina Agustin dan Andini Maharani. "Seperti disarankan KONI Lampung, try out bisa berupa perlombaan dan latihan bersama, jadi kita berangkatkan satu atlet PON dan dua atlet potensial untuk memantapkan diri dengan latihan bersama," lanjutnya.
Untuk waktu pelatihan diagendakan selama dua bulan
kedepan, adapun tujuannya ialah berlatih bersama dengan para atlet lain di
medan papan panjat berbeda, jalur yang berbeda, menambah ilmu dan jiwa
kompetisi untuk peningkatan kualitas atlet.
"Waktunya kita deadline
dua bulan, adapun motivasinya ialah agar atlet kita bisa berkembang dengan
melihat atlet lain sebagai motivasi, pertimbangan lain sarana dan prasarana
disana sudah mumpuni, lengkap dan berstandar internasional," ungkap
pengacara muda itu.
Mewakili ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi,
Kabid Binpers KONI Lampung Chandra mengatakan bahwa Panjat tebing mendapat
venue di Aceh, saat itu sudah siap 70 persen baik itu fisik maupun sisi
administrasi.
"Atlet jangan berpikir apapun, fokus saja, anggap
try out sebagai pemacu, ini pengalaman berharga, jadi sungguh-sungguhlah
berlatih," katanya memotivasi atlet.
Menurutnya, ini pertama kali FPTI Lampung mengirim
perwakilan PON, ini tentu menjadi hal luar biasa, semua atlet punya potensi,
soal kemampuan bisa diasah begitu juga prestasi dalam kompetisi tak dapat
ditebak.
"Jalani saja, berlatih, perdalam teknik, kuasai
lapangan, olah mental, jangan banyak pikir bagaimana nanti, semua hasil kompetisi itu misteri, bila
sesuai harapan bersyukur dan bila melebihi itulah dia kejutan," imbuhnya.
Ia juga memastikan dan meyakinkan cabor dan atlet bahwa KONI Provinsi Lampung siap untuk PON Aceh-Sumet 2024. "Semua provinsi memiliki dinamika masing masing baik soal anggaran dan lainya.Tapi Lampung siap dan paling siap untuk PON, kita yakin pasti bisa optimal," ucapnya semangat.
Ia juga merasa bangga bahwa kepengurusan KONI Lampung
saat ini sangat baik, banyak perbedaan dari sebelumnya, baik itu sistem
administrasi maupun pembinaan cabor yang sangat baik.
"Ini moment luar biasa, bayangkan saja 368 atlet dari Lampung, iminterbank, selain itu estafet dan perputaran alasan atlet terjadi, mudah-mudahan menjadi 10 kali lipat stok SDM kita kedepannya," demikian Chandra.
Turut hadir dalam pelepasan Kabid Binpers KONI Lampung,
Candra dengan didampingi sekretaris umum FPTI Lampung Munadi Afrizal, Kabid
Organisasi Yusly Mail, Binpers FPTI Lampung Ny Helvi dan beberapa pengurus
beserta anggota FPTI Lampung lainya. (put)
Berikan Komentar