Yanuar : Saya Kira Kita Sepakat Menobatkan Pak Imron Sebagai Pahlawan Olahraga Lampung

Yanuar : Saya Kira Kita Sepakat Menobatkan Pak Imron Sebagai Pahlawan Olahraga Lampung

Mediasenior/Bandarlampung/Sport/07062024

----- Yanuar Irawan, dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Sidang Pleno II Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Lampung menegaskan bahwa secara teknis dan faktual, tokoh olahraga Imron “Gajah Lampung” Rosadi layak untuk diberikan gelar kehormatan sebagai Pahlawan Olahraga Lampung.

Ini diungkapkan Yanuar sebagai Wakil Ketua Umum III KONI Lampung, membacakan kesimpulan rekomendasi Rakerprov pada sidang pleno kedua di Novotel Kamis 6 Juni 2024.

“Saya rasa kita sepakat yang menobatkan pak Imron Rosadi sebagai pahlawan olahraga Lampung. Alasannya jelas, jasa besar pak Imron pada olahraga angkat berat dan angkat besi Lampung, bahkan harus diakui sampai tingkat nasional. Banyak juara dunia yang dicetak dari Pringsewu. Sepakat yaa..” kata Yanuar.

Ini diamini oleh peserta rakerprov yang terdiri dari para pimpinan 70-an cabang olahraga serta pimpinan KONI Kabupaten dan Kota se Provinsi Lampung.

Setelah ini, lanjut Yanuar, KONI Lampung akan menindaklanjutinya sesuai dengan mekanisme yang berlaku secara organisasi, karena ini merupakan amanat dari Rakerpov Lampung.

Mulai Atlet Sampai Pengurus

Terkait sepak terjang Imron Rosadi ini, Margono Slamet, mantan Sekum KONI Lampung beberapa periode yang terakhir periode 2015 dibawah Ridho Ficardo, mengatakan bahwa Imron sangat layak mendapat kehormatan ini.

“Pak Imron Rosadi berkecimpung di cabang olahraga Angkat Besi dan Angkat Berat sejak menjadi atlet tahun 1970-an hingga era tahun 1980-an. Kemudian Pak Imron melanjutkan karirnya didunia angkat besi ini menjadi pelatih di Padepokan Gajah Lampung yang didirikan di kediamannya di kawan Kabupaten Pringsewu.” Kata Margono, yang sekarang juga pengurus PABSI Lampung.

Dalam karir kepelatihannya, tambah Margono, Imron mencetak banyak atlet berprestasi dunia seperti Joko Buntoro, Sahroni, Edi Santoso, Hendrik Effendi, Lukman, Sutrisno, Misdan Yurnif, Sri Indriani, Winarni, Sri Hartati, Jadi Setiadi dan lain-lain, yang jika ditotal lebih dari 30-an atlet dengan predikat juara Asia hingga juara dunia.

“Beberapa lifter putri seperti Sri Winarni dan Sri Indriyani juga mampu menembus persaingan hingga Olimpiade di Australia tahun  2000 dan Citra Febriani di Olimpiade London 2012. Mereka mendapatkan medali perunggu, sementara lifter Papua Raema Lisa Rumbewas meraih medali perak,” kata Margono.

Saat itu Sri Indriyani turun di kelas 48 Kg putri dan Winarni di kelas 53 Kg. Lalu Sri Hartati yang turun di cabang Angkat Berat menjadi juara dunia hingga 6 kali, bahkan hingga saat ini Tatik masih menyandang gelar juara dunia itu.

Bahkan, beberapa atlet yang sebelumnya adalah anak didik Imron, saat ini menjadi pelatih di berbagai daerah dan melahirkan banyak prestasi dari daerah lainnya misalnya Jawa Barat, Kalimantan Timur dan lain-lain.

Ini sebagai usulan Rakerprov dunia olahraga Lampung, dimana Rakerprov adalah keputusan tertinggi yang harus dihormati sebagai keputusan yang legitimate di dunia olahraga.

Menurut Margono, usulan ini ditindaklanjuti untuk mendapatkan pengakuan dari institusi seperti DPRD Lampung sebagai representasi dari kedaulatan rakyat. (don/lis)

Berikan Komentar