Ari Saputra, Makin Menyala

Ari Saputra, Makin Menyala

ATLET BERPRESTASI

Mediasenior - Sport

---- Bagi kalangan karateka Indonesia, mungkin nama Ari Saputra, karateka putra Lampung ini sudah sangat familiar namanya, karena prestasinya yang makin menyala.

Ari Saputra merupakan penyelamat bagi kontingen Lampung di cabang olahraga asal Jepang ini saat Pekan Olahraga Nasional XX di Papua berlangsung.

Saat itu, Ari Saputra memberikan sumbangan 1 medali emas untuk FORKI Lampung. Ini dilakuakn tepat saat Lampung kehilangan salah satu karateka terbaik saat itu, Nurhalim Arlendi, yang harus cedera parah karena dicurangi salah satu karateka lawannya, yang mematahkan rahang Arlendi secara tidak sportif.

Peluang medali emas saat itu sangat besar dan bergantung pada Nurhalim sebagai andalan Lampung. Namun hadirnya Ari Saputra menjadi obat yang membuat Forki Lampung kembali menyala.

Ari, panggilan akrab Ari Saputra, adalah adik kandung dari karateka kebanggaan Lampung asal Way Kanan, Suryadi yang juga menjadi andalan Lampung pada masanya.

Mengenal Karate sejak SMP, Ari mengaku tertarik dan ingin mengikuti jejak sang kakak yang sukses. “Sebagai seorang adik yang melihat kakaknya menjadi atlet kebanggaan Lampung, maka semakin bulat tekad untuk terus belajar karate, dan sampai sekarang semakin cinta karate.” Kata Ari.

Sejak SMA, Ari mulai serius belajar karate dengan pelatih kakaknya sendiri, Suryadi. “Orang tua dan sekolah sangat mendukung olahraga pilihanku ini. Karena memang sebelumnya tidak mendalami cabang olahraga apapun, selain karate,” kata pria kelahiran Baradatu  9 Juni 1996 ini.

Meski serius berlatih sejak SMA, namun Ari pernah juga turun bertanding kala tahun 2010 yakni di O2SN di Jakarta dan saat itu menjadi finalis meskipun belum juara 1.

“Sejak kecil tantang saat bertanding adalah mengatasi rasa takut yang selalu sebelum bertanding. Dan sampai sekarang masih ada tantang berat saat latihan, yakni melawan rasa lelah dan kejenuhan.” Ujar karateka yang hobinya main game dan makan durian itu.

Saat ini, Ari sudah benar-benar menjadi andalan Indonesia, bukan lagi hanya kontingen Lampung di PON, karena Ari memiliki prestasi lebih tinggi di tingkat Asia Tenggara, saat meraih medali emas di SEA Games tahun 2022 di Kamboja, yang saat itu turun di kelas Kumite -60kg.

“Ini pengalaman yang paling berkesan dan membanggakan,” ujar anak ke 4 dari 5 bersaudara dari pasangan ayah Sidardan dan ibu Nurdiwana berdomisili Jl Taman Asri Baradatu Waykanan itu.

Namun saat naik ke level lebih tinggi di Asian Games, Ari gagal meraih medali Perunggu. “Ya tapi menurutku ini sangat menyedihkan kalah dalam perebutan medali Bronze di Asean Games. Tapi ini merupakan pelajaran berharga,” kata penyuka musik semua genre dan penggemar warna hitam ini.

Ari saat ini sedang dalam persiapan untuk turun di Pekan Olahraga Nasional ke XXI di Aceh-Sumut. “Dan ini PON yang ketiga buat aku. Yang pertama PON XIX di Jawa Barat saat itu ikut menyumbang medali emas di beregu putra. Lalu di Papua PON XX 2021 Alhamdulillah medali emas di kelas Kumite -55 Kg perorangan putra. Dan PON XXI di Medan dan Aceh September nanti adalah yang ketiga,” ujar pemuda yang mengidolakan kakaknya sendiri, Suryadi itu.

Sebagai seorang sarjana, Ari Saputra memiliki motto hidup yang sederhana tapi bermakna, yakni menjadi berguna untuk bangsa dan negara, Indonesia. (tim)

(di box) Prestasi-Prestasi Ari Saputra:

- Gold Medal SeAKF di Thailand 2019

- Gold Medal dan Silver Medal Sea Games di Vietnam 2022

- Gold Medal SeAKF di Manila 2022

- Gold Medal Asean University di Thailand 2022

- Bronze Medal AKF di Kazakhstan 2021

- Silver Medal dan Bronze Medal Sea Games di Cambodia 2023. (TIM)

Berikan Komentar