Ada Faktor Keberuntungan, Woodball Tergantung Dengan Lapangan

Ada Faktor Keberuntungan, Woodball Tergantung Dengan Lapangan

Mediasenior/Bandarlampung/Sport/26052024

---- Sedikit mengenal olahraga Woodball yang menjadi salah satu cabang olahraga lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, dimana kontingen Lampung akan mengirimkan 3 atletnya yang akan bermain dalam nomor beregu dan perorangan.

Woodball sendiri diketahui berasal dari Negara Taiwan yang masuk di Indonesia pada 2002 dan terbentuk Indonesia Woodball Assosiation (IWBA) di tahun 2006.
Woodball, merupakan olahraga yang serupa dengan golf, hanya saja terdapat perbedaan di peralatan. Peralatan Woodball sesuai namanya berbahan dari kayu, mulai dari bola, alat pemukul (mallet) hingga gawang (gate).
Woodball hanya memiliki sedikit perbedaan dengan golf, apabila golf memasukkan bola pada lubang, maka woodball memasukkan bola ke dalam gawang.

Untuk dapat melakukan melakukan permainan ini, seorang pemain membutuhkan mallet (pemukul khusus untuk permainan woodball) dan bola berdiameter 3 perempat inchi yang terbuat dari kayu.

Bagaimana dengan persiapan atlet Woodball Lampung untuk beradu ketangkasan di PON mendatang, yang sesuai dengan hasil babak kualifikasi PON 2023 Lampung meloloskan 2 nomor yang akan diikuti oleh 3 atlet.

Menurut pelatih Woodball Lampung, Minarto Harry, pada olahraga Woodball ini memerlukan konsenterasi yang tinggi dalam setiap pukulan.

“Salah satunya bahwa pada olahraga woodball, lapangan satu dengan lainnya pasti sangat berbeda. Memang untuk bermain woodball, diperlukan lapangan yang memiliki panjang kurang lebih 30-150 meter pada setiap fairway. Namun secara praktiknya, setiap lapangan pasti memiliki permukaan yang berbeda,” tambah Minarto.

Dia mengatakan bahwa lapangan Woodball berbeda satu dengan yang lain, maka diperlukan ketenangan dan perlunya mencoba lapangan sebelum bertanding, agar bisa melakukan adaptasi yang baik.

“Karena lapangan ini menentukan bagaimana cara kita memukul bola sepanjang mengikuti fairway. Atlet Woodball ini lawannya diri sendiri, sehingga harus mampu mengatasi situasi lapangan dengan baik melalui ketenangan dan konsenterasinya,” tambah mantan Petinju Lampung itu.

Dengan demikian, maka seluruh atlet diharapkan bisa memberikan penampilan terbaiknya di PON nanti. Masih ada beberapa rencana try-out, diantaranya yang pertama 12-15 Juni ada iven Jateng Open di Solo, kemudian ke Banten Open pada 4-7 Juli. “Terakhir ke Bali. Di sini diharapkan mampu memberikan pengalaman atlet sebelum bertanding di PON XXI nanti.” Ujar Minarto.

Tiga atlet Woodbal yang akan turun di PON adalah Awaludin dan Sustri Minarti Ch yang akan turun di nomor Double Mix Fairway. Dan Muhammad Sahal Fikri yang akan bermain di Single Stroke.  (feri)

Berikan Komentar