Mediasenior/Lampung/Sport/26042024
---- Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI)
Provinsi Lampung membagikan tali asih kepada para pegiat olahraga di lingkup
KORMI yang mendapatkan medali di Festival Olahraga nasional (Fornas) VII di
Bandung Jawa Barat 2023.
Ketua Umum KORMI Lampung, Anshori Djausal, kepada media
ini mengatakan bahwa KORMI yang dibantu dari anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Lampung memang belum bisa maksimal memberikan tali asih, namun upaya
untuk memberikan dengan dana yang terbatas ini, merupakan bukti kepedulian dan
keseriusannya mengharagai Inorga di KORMI.
“Ya tentu kami bersyukur bisa memberikan tali asih ini meski agak terlambat dan jumlahnya tidak besar, namun ini tanda bahwa pemerintah provinsi juga memperhatikan para pegiat olahraga di KORMI. Harus bertahap. Kami apresiasi kinerja Inorga di Fornas Bandung tahun lalu, dan meski kecil, ini bentuknya,” ujar Anshori di gedung KORMI kawasan PKOR Way Halim belum lama ini.
Kucuran dana yang disampaikan kepada seluruh Inorga total
Rp350 juta yang dirincikan untuk Medali Emas Rp4 juta, Perak Rp3 juta dan Perunggu
Rp2,5 juta untuk katagori perorangan. “Untuk beregu ada perhitungannya sendiri,”
lanjut Anshori.
Pada Fornas lalu, KORMI Lampung berada diposisi ke 9
dengan perolehan medali 25 Emas, 24 Perak dan 24 Perunggu.
“Ya memang ini tidak memenuhi target lima besar seperti
di Palembang. Namun perlu diketahui bahwa cabang yang dilombakan dan peserta
yang hadir sangat jauh berbeda dengan yang di Palembang. Bayangkan, pesertanya
saja hampir 25 ribu, dengan nomor-nomor perlombaan Inorga yang juga lebih
banyak. Maka hasil 9 besar ini sudah sangat maksimal untuk kekuatan Lampung,” kenang
Anshori.
Ada 24 medali perak, lanjut Anshori, jika 10 saja pesah
menjadi medali emas, maka posisi Lampung berada di lima besar.
“Artinya, ini modal besar untuk tetap mengejar posisi
terbaik. Bukan menghayal. Karena 24 medali emas ini bukti bahwa ada 24
kesempatan masuk final yang akhirnya gagal menjadi emas.” Ungkapnya.
Dengan dasar ini, maka untuk Fornas VIII tahun 2025 di
Labuhan bajo Nusa Tenggara barat, akan dipersiapkan lebih matang oleh para
Inorga.
“Tempatnya sangat jauh dan biayanya sangat mahal.
Kemungkinan kita tidak akan berangkat secara besar-besaran, namun skala
prioritas bagi yang prestasinya pada lingkar medali. Dan memang di KORMI banyak
Inorga berangkat secara mandiri, yang ini sulit diprediksi,” tuturnya.
Namun Anshori yakin bahwa Lampung akan tetap menjadi
penghuni papan atas klasemen dari 38 provinsi peserta Fornas VIII-2025. (don)
Berikan Komentar