Made Joi dalam sebuah kesempatan latihan di pantai Kuta Bali. (*)
Mediasenior/Bandarlampung/Sport/28032024
---- Selancar
Ombak sebagai cabang olahraga (Cabor) baru yang menjadi anggota KONI Lampung
yang kini menembus ganasnya persaingan di tingkat nasional yakni di Pekan
Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumut, ternyata memiliki tekad
yang luar biasa untuk bisa menyumbang medali ke Kontingen Lampung.
Iwan
Kurniawan, manajer tim Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) provinsi
Lampung menegaskan bahwa PSOI Lampung menargetkan dua medali emas dari cabang
olahraga berselancar diatas ombak lautan bebas ini.
Iwan
mengatakan hal ini via selulernya, Kamis 27 Maret 2024. “Target kami di kelas
Shoartboard 2 medali emas, dan Longboard 2 perunggu. Dan kami mengandalkan dua
atlet kami atas nama Made Joi dan Made Dera. Yang selama ini sudah
memprogramkan latihan dan ikut dari event-event internasional di Bali,” kata
Iwan.
Seperti
diketahuim PSOI Lampung meloloskan 4 peselancar nya yakni 3 pria dan 1 wanita
yang sudah memulai latihan keras di beberapa lokasi laut yang cocok untuk
berselancar baik di Lampung maupun di Bali.
Keempat peselancar itu yakni Made Joi Satriawan nomor Aerial
dan Shorboard atau papan pendek putra, I
Made Dera Diki Mahendra pada nomor Shorboard (papan pendek) putra, kemudian Ridho
Saputra nomor Longboatd yakni papan panjang dan Safira Theresia Den Hoedt nomor
Longboard atau papan panjang putri.
Mereka ini ditangani oleh pelatih seperti Khairul Muhtar dan Ash Shidik Maulana yang menangani langsung di Bali, sementara beberapa pelatih lainnya seperti M Zen melatih di Lampung, terutama Safira T Den Hoedt di pantai Tanjung Setia Pesisir Barat.
Ikut
Even Internasional
Menurut
Iwan, khusus untuk Made Joi dan Made Dera memang sudah termasuk pada
anggota yang wajib mengikuti event
Organisasi Surfing Dunia (World Surf
Leaque) yang eventnya selalu berpindah-pindah negara sesuai dengan serienya.
“Karena mereka sudah terdaftar di Pro katagori. Jadi juga harus ikut
aturan internasional. Maka dari itu, inilah yang menguntungkan kita, karena
sangat bermanfaat untuk terus meningkatkan kemampuan bertandingannya. Semoa dua
ini bisa menetas medali Emas. Mohon doanya,” kata Iwan.
DI Bali,
lanjut Iwan, event selancar ini secara rutin ada, sehingga secara kompetisi
sangat baik. Dan ini mendorong atlet untuk terus bersiap diri untuk bertanding.
Kegiatan latihan hampir setiap hari menyesuaikan kondisi gelombang yang ada di pantai Kuta, pantai Keramas dan pantai Pandawa Bali. Sementara putri berlatih di Pantai Tanjung Setia dan tambahan Pantai Ujung
Bocor.
“Kalau di pantai Keramas, Pandawa dan Kuta ini memiliki
sifat ombak yang ada kesamaannya dengan pantai di Loknya Aceh, venue untuk
perlombaan PON nanti. Sedang yang putri
tetap di pantai Tanjung setia dan pantai Mandiri Pesisir Barat. Ada rencana
mencoba berlatih ke Pangandaran dan Pantai Loknya Aceh,” Ungkap Iwan. (d0n)
Berikan Komentar