Mediasenior/Bandarlampung/Profil/23032024
----- Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI memang ada
10 cabang olahraga (Cabor) baru yang dipertandingkan setelah sebelumnya
mengikuti eksibisi di Papua bersamaan dengan PON XX tahun 2021. Salah satunya
adalah Korfball.
Lampung juga mengirimkan wakilnya ke PON XXI di
Aceh-Sumut dengan mengutus satu nomor favorit K-8. Nomor ini adalah nomor
bergengsi yakni empat melawan empat pemain. Dalam satu tim terdiri dari dua
pria dan dua wanita.
Salah satu anggota tim Lampung di K-8 adalah Cindy Novira
Ramadhani yang akrab dipanggil Cindy. Gadis manis yang masih kuliah di
Universitas Lampung program studi Pendidikan Jasmani FKIP ini mengaku sudah
mantap memilih cabang olahraga Korfball, meskipun olahraga ini baru
diperkenalkan kepadanya.
“Sudah. Saya memilih Korfball juga dengan harapan bisa
mengembangkan kemampuan di cabor baru ini. Tentu peluangnya masih terbuka untuk
pengembangan kemampuan saya, yang sebelumnya lebih banyak aktif diBola Voli,”
katanya.
Cindy mengaku tertarik dengan cabor ini, cabor yang
memiliki keunikan yaitu laki laki dan perempuan bermain bersama dalam satu tim
di satu lapangan. Selain itu di Lampung cabor ini salah satu cabor baru dan melihat
ada potensi besar untuk kedepannya. “Awal latihan mulai Agustus 2023 dengan
pelatih coach Candra Sasongko,” ujar
dara kelahiran Pura Mekar, 23 November 2002 itu.
Anak sulung pasangan Supriyono dan Warsih warga Ujung
Jaya, Kecamatan Gedung Surian, Lampung Barat ini, sejak dibangku sekolah dasar memang
sudah memilih untuk menjadi atlet. “Hal itu mungkin karena hobi, dan dukungan
orang tua melihat ada potensi dalam diri
saya.” Tambahnya.
Semenjak masuk Korfball, Cindy mengaku memang ada peluang
untuk berkembang lebih lagi. “Selain itu manfaat olahraga Korfball bagi saya, dengan
saya ikut dalam cabor ini saya memiliki banyak relasi, memiliki keluarga baru
yang tidak saya temukan sebelumnya.” Tuturnya.
Korfball yang merupakan olahraga beregu menuntut adanya
kerjasama sesama atlet jauh lebih baik dari sekedar pertemanan di luar
olahraga. “Kategori K8 dengan dua pos harus memainkan empat orang per regu
dengan dua pria dan dua wanita, sehingga kerjasama tim di sini sangat pokok dan
vital. Karena kami harus merupakan satu kesatuan yang kompak dan saling
mengerti,” kata gadis yang bercita-cita jadi Dosen itu.
Lulusan SMAN 1 Way Tenong Lampung Barat tahun 2020 ini
mengatakan bahwa ada tantangan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam latihan
fisik. “Tantangan bagi saya karena mengingat saya memiliki fisik yang bisa
dibilang masih kurang, maka dari itu saat ini saya mengejar target agar fisik
dapat lebih baik dari sebelumnya.” Ungkapnya.
Lalu tantangan saat bertanding apa?
“Tantangan yang saya rasakan pada saat bertanding yaitu
kondisi fisik dan mental . Karena seorang atlet yang hebat harus memiliki
mental dan kondisi fisik yang kuat.” Jawab gadis manis yang hobi bermain game
online dan suka makanan bakso ini.
Dukungan yang total dari rumah, yakni keluarganya kemudian
di sekolah dan di kampus pun didukung juga dengan baik, maka semangat yang
terus menyala pada diri Cindy serasa tak pernah padam.
Pertama kali turun dalam arena pertandingan cabor ini di event pada saat Babak Kualifikasi PON Aceh - Sumut yang berlangsung di Cibubur pada tanggal 18-23 September 2023. “Saat itu belum mendapatkan medali, tetapi mendapatkan juara harapan dua dan tiket lolos PON Aceh-Sumut 2024. Itu sebuah pencapaian yang membanggakan sebagai pendatang baru cabang olahraga ini,” tutur penyuka warna biru dan musik pop itu.
Pengalaman yang paling menyenangkan yang pernah dirasakan yaitu pada saat menjadi bagian dari tim yang dinyatakan lolos seleksi atlet Korfball Lampung. “Setelah itu, saya juga sudah merasakan betapa senangnya lolos bersama tim Lampung pada babak kualifikasi PON Korfball ke PON Aceh-Sumut berkat kerja keras tim.” Kata pengidola pebulutangkis nyentrik Indonesia, Kevin Sanjaya itu.
Pengalaman paling menyedihkan adalah saat dirinya pernah
drop dan sakit, pada saat BK PON Korfball dan harus dirawat di klinik setempat.
“Hal itu membuat saya sedih karena merasa membebani semua orang di Korfball.
Ini Pertama kalinya, pada BK PON XXI Aceh-Sumut 2024, belum mendapatkan medali tapi
kami dinyatakan lolos PON. Dengan lawan-lawan yang begitu berat, kami memang
harus kerja keras untuk bisa menembus dominasi pulau Jawa,” Ungkap Cindy.
Motto hidupnya, “Jika itu pilihanmu maka jalani dengan
sepenuh hati.” Dan ini benar-benar dilakukan oleh Cindy selama ini.
Selain di cabor Korfball, ternyata Cindy memiliki
beberapa prestasi di cabor lain, yakni cabor
Bola Voli turut mengantar timnya juara 2 Bola Voli putri
pada POMProv 2022 dan juara 2 Tolak Peluru pada Pekan Olahraga Prestasi
kabupaten Lampung Barat 2022. (don)
Berikan Komentar