PROFIL ATLET BERPRESTASI
Mediasenior/Bandarlampung/Sport Profile/ 20032024
BANDARLAMPUNG – Nama lengkapnya Ceysalia Ainaya Gasela
akrab dipanggil Echa. Gadis ini tampak memiliki bakat yang luar biasa pada
cabang olahraga Kano Berdiri atau Stand Up Paddle.
Betapa tidak, sejak banting stir dari cabang olahraga Bola
Basket tahun 2022, sampai saat ini, Echa sudah meraih lebih dari sepuluh medali
atau penghargaan sebagai juara 1 sampai 3. Hebat.
Gadis kelahiran Bandar Lampung, 9 Mei 2006 ini masih
duduk di kelas 12 SMAN 1 Bandar Lampung dan dengan alasan yang sangat unik
namun masuk akal, yakni menyenangi olahraga air yang satu ini dengan satu
alasan pokok, “Bisa berlatih sambal rekreasi. Artinya berlatih di laut sembari
wisata,” tuturnya.
Memang anak kedua dari empat saudara pasangan ayah Saiful
Effendi, S.H. dan ibu Wenny Agustiantie,S.E yang sampai saat ini tinggal di Jl.
Untung Surapati, komplek Puri Surapati Estate Blok B14, Bandar Lampung ini,
termasuk salah satu yang berpendirian kuat dan teguh.
Bagaimana tidak, anak seumuran remaja memilih cabang
olahraga individu dengan venue di laut atau diperairan yang tidak banyak teman
itu merupakan hal yang sangat jarang dilakukan anak seusianya.
“Saya kan baru menekuni olahraga itu pada tahun 2022, dan
suka pada olahraga Stand Up Paddle ini, karena merupakan cabor baru di Indonesia, dan
latihannya juga dapat dilakukan sambil wisata sama keluarga,” tambahnya.
Echa memulai latihan dengan serius sejak 2022 itu. “Kalau
untuk latihan serius saya udah latihan serius dari tahun 2022 itu. Tetapi untuk
kedepan mungkin saya akan lebih serius untuk fokus memperoleh medali di PON XXI
di Aceh - Sumut tahun ini, dibawah pengawasan pelatih saya, ya ayah saya
sendiri,” terang gadis yang bercita-cita menjadi Jaksa yang berguna untuk
Indonesia itu.
Dara yang hobi nonton film ini punya keyakinan yang bagus
tentang olahraga. Dengan olahraga, badan menjadi sehat, dapat memperoleh
prestasi yang mendukung pendidikan. “Yang utama yaa untuk kesehatan lah. Kalau sudah
sehat kita kan bisa berprestasi. Kesempatannya ada,” ujar gadis penggemar warna
pink dan hitam itu.
Saat pertama kali menggeluti cabang olahraga ini, Echa
turun di kelas Sprint Open Hardboard
Women, Technical Open Hardboard /
Infaltable Women.
Dan menurutnya, tantangan saat pertandingan itu sangat
berat karenanya harus menjaga kondisi fisik agar selalu bugar, menjaga mental
tak kalah penting.
“Nah kalau soal latihan. Mungkin kebanyakan dari atlet
hampir sama yaa, melawan rasa bosan dan jenuh di diri kita sendiri. Namun itu
harus di lawan. Karena saya didukung penuh oleh keluarga dan sekolah, maka ini
menjadi kekuatan lain dan penyemangat yang sangat hebat di diri saya,” ujar
pengidola Atlet Daniel Hasulyo itu.
Yang mengejutkan Echa justru turun bertanding pertama
kali pada event internasional pada 2022. “Alhamdulillah waktu itu mendapatkan
juara 1 di kelas Technical Infaltable
Junior Girl dan juara 2 di kelas Sprint
Hardboard Junior Girl. Dan saat itu merasakan betapa saat paling
menyenangkan itu tiba, yakni saat memperoleh dan menerima medali itu untuk jerih
payah kita sendiri.” Kata penggemar music genre Pop itu.
PON XXI di Aceh-Sumut tahun ini merupakan yang pertama
kalinya bagi Echa. “Ini pertama, dan kami akn bertanding di Aceh nanti.” Tutur
siswi SMA yang punya motto hidup: Learn From
Mistakes, Grow To Be Better ini.
Berikut prestasi-prestasi Echa selama ini:
Nasional Series 1
Lampung 2022:
Juara 1 Junior Inflatable
Juara 2 Junior Hardboard
Internasional Series
2 Bali 2022:
Juara 1 Junior Hardboard
Juara 2 Junior Inflatable
Kejuaraan Nasional
di Cipule 2022:
Juara 2 Junior Hardboard
Naish Series 2023:
Juara 3 Sprint Open 250m
Lampung Championship
2023:
Juara 3 Junior Inflatable
Juara 3 Sprint Junior
Kasal Cup 2023:
Juara 1 Open Inflatable
Kejuaraan Daerah,
Flat Water 2023:
Juara 1 Open Women.
(don)
Berikan Komentar