Mediasenior/Palembang/Popnas/01092023
----- Pejudo muda Lampung, Nahela Nazwa Zara Sabila
berhasil masuk ke final Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) 2023 di
Palembang.
Namun Nahela yang terhitung baru pertama kalinya turun di
POPNas itu akhirnya meraih medali Perak karena dikalahkan Pejudo Banten.
Sebelumnya Nahela yang turun di kelas 44 Kg mengalahkan pejudo Kalimantan
Timur, Kemudian di delapan besar mengalahkan putri Sumatera Utara dan di
semifinal mengalahkan pejudo Sulawesi Selatan.
Menurut pelatih Judo POPNas Lampung James Sitompul,
raihan medali Nahela ini merupakan kebangaan pejudo muda, karena usia Nahela
masuh cukup muda dan masih memiliki kesempatan yang panjang untuk mematangkan
kemampaun dan meraih prestasi tinggi ke depan.
Judo Lampung meloloskan 6 atlet ke POPNas pada hari pertama pertandingan Judo, Lampung menurunkan M Raihan Alfathan di kelas -55 kg dan terhenti di lima besar, karena kalah di semifinal.
Kemudian di kelas -57 Kg putri, Lampung Tiara Fitri
Nabila Sari yang juga masuk di lima besar dan kembali terganjal di semifinal.
Lalu Salsabila Putri Ramadani yang turun di kelas +63Kg juga kandas di
semifinal.
Pada hari kedua, di kelas – 66kg, Dwi Sanjaya Putra juga
terhenti pada perebutan juara 3. Dan di kelas +81 Kg Muhammad Raihan kalah pada
babak 8 besar. Pada pertandingan di
nomor beregu mix kalah dari Jatim.
Menurut James Sitompul, dalam evaluasinya kebanyakan
Lampung sangat kurang jam terbang dan try out dengan pejudo luar daerah. “Apalagi
ketemu daerah dengan nama besar, maka akan sangat kelihatan kepincangan
kemampuan kita. Kami latihan mandiri saja menjelang POPNas dan minim try out.” Kata James.
Soal teknik, lanjut James, karena atletnya dari Lampung Timur,
Metro dan
Bandarlampung sebenarnya mempunyai teknik cukup bagus. Namun kemampuan itu jika
tidak diasah juga tidak bermanfaat.
“Fisik anak-anak cukup baik dan juga latihan fisiknya
cukup. Namun mental dan mental lah yang juga ikut menentukan. Karena minimnya
try-out atau latih tanding keluar,” tambahnya.
Dia mengusulkan agar di Lampung lebih banyak dibuat
kompetisi sejak usia muda untuk memberikan jam terbang bertanding para atlet,
sehingga tidak menghabiskan waktu hanya dengan berlatuh saja.
“Sepulang dari Palembang ini kami langsung menyiapkan
anak-anak untuk training center menghadapi Piala KASAD pada 8 Oktober mendatang,”
ujarnya. (don)
Berikan Komentar