Mediasenior/Bengkulu/Sport/26072023
—- Rapat kerja nasional (Rakernas) Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) menghasilkan keputusan yang dengan tegas dan mengikat, salah satunya adalah mengambil tindakan para wasit dan juri serta atlet binaragawan yang bermain atau bekerja ganda yakni selain menjadi anggota PBFI juga ikut pada perkumpulan lainnya.
Ini dirangkum dalam hasil rekomendasi Rakernas PBFI yang berlangsung di hitel Omacasa Bengkulu, Rabu 26 Juli 2023.
Rakernas ini diikuti 31 Pengprov dan 3 pengprov Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Selatan, Tengah dan Pegunungan.
Dari Rakernas ini direkomendasikan beberapa hal terkait organisasi dan pembinaan prestasi, yang secara demokratis diikuti dengan seksama oleh seluruh peserta yang dibagi menjadi dua komisi.
Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dan mendesak untuk dilaksanakan adalah terkait sikap mendua dari Juri dan Atlet. Yang dimaksud mendua adalah selain berada dalam keanggotaan PBFI, mereka juga berkegiatan di luar federasi ini.
Bagi atlet yang melanggar mengikuti event di luar federasi diluar PBFI direkomendasikan tidak boleh mengikuti babak kualifikasi (BK) Pekan olahraga Nasional (PON) dan PON itu sendiri. Sanksinya terberat adal dicoret dari federasi ini.
Demikian juga bagi Juri, mereka akan diberikan sanksi sesuai ADA-ART PBFI, bahkan sanksi pencoretan ata membatalkan sertifikasi Juri di lingkungan PBFI yang dimilikinya.
Rekomendasi lainnya, terkait sistem penjurian, direkomendasi secara terbuka dan transparan seperti yang diamanatkan Ralernas 1 yakni menggunakan sistem IT di layar lebar dan terbuka.
Kemudian disepakati seluruh atlet yang lolos ke PON 2024 diwajibkan lolos Out Of Competition (OOCT) yakni test doping kembali yang akan dilakukan serentak secara nasional 4 bulan sebelum mengikuti PON 2024.
PP PBFI memberikan wildcard untuk atlet DOB dengan rincian Papua Selatan 3 atlet, Papua Pegunungan 2 atlet dan Papua Tengah 2 atlet dengan catatan mereka hadir dan mengikuti Pra PON.
Sejarah PON Binaraga
Sementara itu Irwan Alwi ketua PP PBFI menegaskan bahwa Rakernas harus menjadi salah satu pedoman menjalankan organisasi ini secara nasional karena keputusan tertinggi dalam organisasi ini adalah Rakernas.
“Artinya semua keputusan Rakernas menjadi rekomendasi pokok yang dijunjung tinggi oleh seluruh keluarga besar PBFI. Saya sampaikan bahwa Pra PON ini sepenuhnya kami ambil alih dari pusat, karena kepengurusan di Bengkulu ini masih bermasalah. Dan saya berharap Pra PON berjalan lancar sesuai dengan keinginan bersama,” katanya Rabu 26 Juli 2023.
Pada pra PON ini, sambung Irwan, akan melombakan 11 nomor yakni 8 nomor Binaraga dan dua nomor Fitnes serta satu nomor women sebagai nomor eksibisi.
“Belum pernah PON mempertandingkan 11 nomor di Binaraga dan Fitness, baru kali ini kita gelar penuh seluruh nomor yang ada di Binaraga dan fitnes 11 kelas dan satu nomor eksibisi. Sejarah ini harus dicatat sebagai pola perkembangan organisasi kita untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Irwan juga kembali menegaskan jangan sampai ada satupun yang melakukan tindakan “dosa besar” yakni doping di pra ON maupun di PON.
“Sekali ini tersangkut doping, maka selesailah kita semua, bukan saja yang melakukan doping, tetapi organisasi ini akan di drop dari KONI Pusat. Seperti diketahui pada PON Papua ada 4 tersandung doping dan di Kejurnas ada delapan. Mala sudah 12 atlet yang tidak ikut di Pra PON dan PON nanti,” kata Irwan.
Rangkaian Pra PON berlangsung di GOR Bola Voli kompleks stadion Sawah Lebar Bengkulu, 26-29 Juli 2023. (Don)
Berikan Komentar