Fighter Lampung, Sevi Raih Perunggu Kickboxing SEA Games, “Dihentikan” Di Semifinal

Fighter Lampung, Sevi Raih Perunggu Kickboxing SEA Games, “Dihentikan” Di Semifinal

Mediasenior|Thailand|KBI|16122025

---- Satu lagi sikap unsportif tuan rumah SEA Games Thailand 2025, di cabang olahraga Kickboxing. Satu atlet putri Lampung yang membela “merah-Putih” Sevi Nurul Aini “dipaksa” berhenti di Semifinal oleh wasit yang memimpin pertandingan semifinal Kick Boxing itu.

Saat itu Sevi yang memberikan perlawanan dengan gigih melawan petarung tuan rumah Thailand, Manoban Jantakarn, namun harus menerima kenyataan pahit terhenti dengan kekalahan 0-3.

Sehingga fighter asal Tanggamus itu harus rela menerima medali Perunggu di kelas Low kick 48 Kg di pertandingan semifinal yang diselenggarakan di Jhon Paul II Sport Center, Assumption University Thailand, Minggu 15 Desember 2025, pada pukul 15.15 waktu setempat.

Sebelumnya, di babak perempat final, Sevi mampu mengalahkan atlet dari Myanmar Chantilath Daomayuly 0 – 3 untuk melaju ke semifinal bertemu tuan rumah.

Petaka juga mulai muncul di saat menjelang pertandingan krusial di semifinal ini, kubu Indonesia diguncang tekanan dari polisi Thailand yang melakukan intimidasi terhadap manajer cabor Kickboxing Indonesia, Rossi Nurasjati yang dideportasi secara mendadak.

Menurut sumber dari KBI, bahwa situasi ini mempengaruhi penampilan seluruh atlet Kickboxing Indonesia yang sedang mempersiapkan pertandingan siang itu. Akhirnya, Sevi harus menerima kenyataan tidak dapat melaju ke final, dengan kekalahan 3-0.

Sementara di semifinal lainnya, atlet putri Vietnam, Bui Thi Yen Nhi dikalahkan atlet Philipina, Bon As Zyra dengan skor 1-2. Di final Bon As Zyra bertemu dengan tuan rumah Thailand, Manoban Jantakarn.
Medali emas akhirnya diraih Manoban Jantakarn dan medali perak di raih Bon As Zyra.

Meruntuhkan Mental

Ketua Umum Kickboxing Provinsi Lampung, Aswarodi yang juga menyaksikan siaran langsung pertandingan tersebut di kanal seagames, menyatakan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit partai Indonesia dengan Thailand.

“Beberapa pukulan Sevi masuk dengan telak, kok tidak dihitung oleh wasit. Kami yang melihat secara kasat mata ini sebuah kecurangan. Namun yaa apapun memang  bisa terjadi di pertandingan level manapun. Kami tetap bersyukur capaian Sevi sejauh ini sangat baik, bisa tembus medali perunggu SEA Games. Harapannya ini menjadi asset Lampung untuk PON XXII 2028 nanti,” kata Aswarodi, lewat selulernya Senin 12 Desember 2025 malam.

Aswarodi mengatakan bahwa Sevi pun sudah menjadi asset bangsa ini terutama dalam cabang olahraga Kickboxing.

“Kami berharap ini menjadi pemacu semangat atlet junior untuk lebih giat berlatih dan mencapai prestasi yang bagus. Kalau Sevi bisa, maka yang lain seharusnya juga bisa melakukannya. Harapan lainnya, perkembangan Kickboxing di Lampung akan semakin maju dan berprestasi,” ungkapnya.

Aswarodi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh komponen tim nasional yang sudah membimbing Sevi hingga sejauh ini selama Pelatnas.

“Tentu ini menjadi pengalaman berharga bagi Sevi secara pribadi dan kami pengurus KBI Lampung. Terima kasih kepada para pelatih yang sudah menangani Sevi, baik dari Lampung maupun dari Timnas,” tambah Aswarodi. (don)

Berikan Komentar