Bermain 10 Orang Lampung Ditahan Imbang Sulut, Gol Balasan Menit 98

Bermain 10 Orang Lampung Ditahan Imbang Sulut, Gol Balasan Menit 98

Mediasenior|Jakarta|POPNas|03112025

---- Tim sepakbola POPNas Lampung pada pertandingan perdana ditahan imbang juara Pra POPNas wilayah Timur, Sulawesi Utara di stadion Tugu Jakarta, Senin 3 November 2025 dengan skor 1-1.

Kemenangan yang sudah di depan mata itu sirna di penghujung pertandingan yakni menit 98, meskipun sebenarnya pertandingan harus diselesaikan pada menit ke 96.

Pelatih tim POPNas Lampung Feri Pradana mengatakn bahwa ini hasil yang harus diterima dengan lapang dada setelah selama pertandingan dinamikannya sangat keras dan banyak pemain Lampung yang cidera pada pertandingan itu karena kerasnya permainan ana-anak Sulawesi Utara.

“Sebenarnya secara persentase kita cukup menguasai pertandingan sepanjang 70 menit, sebelum Galih menerima kartu merah. Dia menerima kartu kuning kedua meskipun sebenarnya pelanggaran itu tidak seharusnya diganjar kartu kuning. Tapi yang sudahlah, ini dinamikanya sepakbola Indonesia. Anak-anak masih tetap bertahan sepanjang babak kedua, meskipun beberapa diantaranya sudah cedera,” kata Feri.

Lampung memimpin lebih dahulu pada menit 6, saat Gadang Noval mampu mengelabuhi kiper Sulawesi Utara, yang membuat kedudukan 1-0 untuk Lampung.

Dan sejak itu pertandingan semakin keras, karena tim Juara zona V itu selalu gagal membalas gol ke gawang Lampung. Sampai turun minum, kedudukan masih 1-0 untuk Lampung.

Kartu Merah

Wasit yang memimpin pertandingan tersebut akhirnya mengeluarkan 2 kartu merah. Yang pertama untuk pemain Lampung Galih, gelandang yang sangat mobile sepanjang pertandingan.

Satu kartu merah berikutnya untuk ofisial tim Sulut, yang memprotes dengan kasar karena wasit hanya memberikan tambahan waktu 6 menit dalam pertandingan itu, sedangkan Sulut belum bisa membalas Gol Lampung.

Posisi babak kedua itu Lampung bermain 10 orang setelah dikartumerahkan Galih sejak menit 70. Dan itupun Lampung masih menguasai jalannya pertandingan yang tetap berjalan keras cenderung kasar dari lawan.

Saat pertandingan sudah memasuki injury time, beberapa pemain Lampung mendapat perawatan medis karena yang cedera harus dirawat di luar lapangan.
Dalam situasi Lampung hanya bermain dengan 9 orang itulah waktunya sebenarnya sudah habis. Namun wasit tetap membiarkan permainan berlangsung saat Sulut menguasai bola.

Persis menit 98, satu screamage terjadi di depan gawang Lampung, dimana bola rebound berhasil disambar oleh pemain Sulut dan merobek gawang Lampung. 1-1. Saat itu pula, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, antara Lampung dan Sulut.

Situasi seperti ini menurut Feri Pradana merugikan Lampung secara teknis. Namun demikian Feri tidak ingin larut dalam situasi yang menurutnya anomali.

“Alhamdulillah, kami masih bisa bermain imbang dengan Sulut, yang merupakan juara zona timur dan mentargetkan medali emas di POPNas ini. Sulut memang memiliki target Emas di POPNas, makanya supportnya luar biasa, mulai dari orang tua para pemain dan lain-lain hadir di lapangan mendukung tim pelajar itu,” tambah Feri.

Pelatih asal Lampung Tengah itu mengatakan bahwa pertandingan Selasa, 4 November 2025 pagi ini menjadi target untuk bisa dimenangkan Lampung, meskipun situasi pemain Lampung tidak menguntungkan.

“Kami membawa 18 pemain. Delapan pemain mengalami cedera mulai ringan hingga lumayan berat, dan satu terkena kartu kuning, sehingga pertandingan melawan Kaltim ini meskipun dengan materi pemain yang ada, tetap berusaha menang,” katanya.
Jadwal: Selasa, 4 November 2025 di stadion Asiop Lampung melawan Kalimantan Timur, dan Jawa Barat akan bermain di stadion Tugu melawan Sulawesi Utara. (don)

Berikan Komentar