Ketum KONI Lampung Apresiasi Kejaksaan Tinggi Terjun Langsung Dalam Olahraga

Ketum KONI Lampung Apresiasi Kejaksaan Tinggi Terjun Langsung Dalam Olahraga

Mediasenior|Bandarlampung|Sport|01112025

---- Digelarnya Kejuaraan Taekwondo Kejati Lampung Cup 1 tahun 2025 di Gedung Seba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat, 31 Oktober 2025.

Ini merupakan bukti konkrit kepedulian stakeholder non olahraga yang peduli dan turun langsung dalam rangkaian program pembinaan olahraga di provinsi Lampung.

“Terima kasih kepada bapak Kepala Kejaksaan Tinggi beserta jajarannya yang kompak satu provinsi termasuk Kajari di Kabupaten Kota, menyelenggarakan satu iven besar Taekwondo yang diikuti lebih dari 1.400an Taekwondoin se provinsi Lampung,” kata Taufik kepada media ini usai menghadiri pembukaan Kajati Cup I di Unila, Jumat 31 Oktober 2025.

Sebagai insan olahraga yang memiliki tanggungjawab unutk turut membina cabang olahraga, Taufik melihat sebuah momentum penting ketika banyak pihak mulai turut serta langsung maupun tidak langsung ikut dalam proses pembinaan atlet Lampung.

“Pembinaan itu sangat luas cakupannya termasuk menyelenggarakan kejuaraan seperti itu, menjadi satu faktor penting dalam rangkaian pembinaan. Karena latihan terus tanpa ada kejuaran juga akan timpang kemampuan atlet kita. Kita menginventarisir bahwa potensi prestasi atlet kita tinggi, tetapi masih lemah dalam dukungan pembinaan.” Tambah Taufik.

Sinergi untuk Prestasi

Dalam rangka sinergi untuk prestasi, lanjut Taufik, KONI Provinsi Lampung mengapresiasi Kejati Lampung yang sudah ikut serta langsung membina atlet Taekwondo melalui Kejati Taekwondo Cup 1. “Melalui turnamen seperti ini akan memotivasi prestasi atlet. KONI berharap lembaga pemeritahan dan non pemerintahan, BUMN, BUMD dan lembaga bisnis lainnya juga berkontribusi membangun prestasi atlet Lampung.” Ungkapnya.

Taufik mencontohkan, jika satu institusi BUMD atau BUMN misalnya mengagendakan satu kejuaraan setahun sekali saja, maka sudah memberikan pengaruh besar pada perkembangan kemampuan atlet.

“Bisa jadi misalnya satu BUMN menyelenggarakan iven Tenis Meja. Misalnya. Maka akan bias mengatrol minat dan keinginan generasi muda kita menggeluti cabor itu. Atau cabor lain misalnya. Dengan ramainya dukungan mitra-mitra olahraga, maka tidak terasa ekosistem olahraga akan terbangun dan industry olahraga juga akan berjalan,” kata Taufik.

Kejaksaan Tinggi, tambah Taufik, memberikan contoh yang konkrit kali ini. Cabang olahraga perorangan atau beregu tidak masalah, karena selain prestasi, dengan menggerakkan masyarakat berolahraga maka masyarakat akan sehat. “Itu juga tujuan memasyarakatkan olahraga di Indonesia,” tambahnya.

KONI provinsi Lampung akan terus memanaskan mesin pembinaan olahraga Lampung dengan segala upaya kerjasama dengan berbagai pihak. “Sinergi untuk Prestasi ini harus massif di masyarakat,” tuturnya. (don)

Berikan Komentar