Mediasenior|Bandarlampung|30102025
----
Tindakan sportif dilakukan oleh Pengprov Wushu Indonesia (WI) Lampung menanggapi
kegagalan atletnya di PON Beladiri 1 Kudus Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Indra
Halim, Ketua Umum Pengprov WI Lampung mengatakan bahwa posisi Lampung memang tidak
mendapatkan medali, namun ada optimisme yang bias tetap dibangun untuk para
atlet itu.
“Memang kami tidak mendapatkan medali, tetapi ada beberapa hal yang kami catat
dan siapkan untuk pembinaan atlet muda khususnya Wushu di Lampung. Tim kami
sudah mengamati sejauh ini, bahwa atlet Lampung ke depan masih memiliki harapan
bias bersaing. Mengingat posisi di setiap nomor cukup baik meski tidak masuk ke
lingkaran medali,” kata Abun, panggilan akrab Indra Halim.

Pengprov
WI Lampung, lanjut Abun, pasti akan melakukan evaluasi yang mendalam dengan
capaian ini. Karena ke depan masih ada banyak even yang akan digelar di
Indonesia.
“Tentu
kami memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk membina atlet berkelanjutan.
Oleh karenanya kami juga terus terfokus pada atlet-atlet usia dini dan junior.
Waktu terus berjalan dan kita harus terus berbenah dan berprestasi tentunya,”
ungkap Abun, Kamis 30 Oktober 2025 via selulernya.
Abun mengatakan bahwa selama ini Wushu dikuasai oleh Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Sumatera Utara dan beberapa daerah lain mulai muncul seperti Jambi.

Atlet
Wushu Lampung yang sebenarnya tampil sangat baik dan memberikan harapan besar
meraih medali, namun masih belum mampu menandingi kepiawaian para atlet Wushu dari pulau Jawad an Bali. Bahkan dari kawasan
Sumatera, ada satu daerah yang cukup bagus dalam prestasi Wushu, yakni Sumatera
Utara.
Dari
37 medali emas yang diperebutkan, Jawa Timur memborong 13 medali emas, DKI
Jakarta 11 Emas, Jawa Tengah 5 emas. Sedang Sumatera Utara, Jawa Barat dan Bali
masing-masing 2 Emas. Dan 1 emas diperoleh Jambi.
Lampung
di PON Beladiri I Kudus 2025, mengirimkan 5 atlet, tiga nomor dari Tau Lo Kan
Quan dan Tau lo Taiji Quan dan 2 atlet Sanda (tarung).
Pada
perjalanannya, Fajar Pratama, M Evan Ristino Pambudi, Gracelyne Angelica
Wijaya, Friskila Putri Nadapdap dan Azahro harus mengakui kekuatan
lawan-lawannya. (don)
Berikan Komentar