Mediasenior|Kudus|Pencaksilat|1020
---- Masuknya empat pesilat Lampung ke Babak Final PON
Beladiri I di Kudus Jawa Tengah, menarik perhatian ketua umum Pengprov IPSI
Lampung, H Faisol Djausal.
Pak Haji – panggilan sayang keluarga besar IPSI Lampung
untuk H Faisol Djausal, berpesan melalui Sekum Pengprov IPSI Lampung, Riagus
Ria agar ini dijadikan momentum yang penting dan fokuskan pada tujuan akhir di
arena PON ini.
“Tampil dengan semangat juang tinggi dan habis-habisan,
namun harus tetap menjaga sportivitas. Hormati lawan sebagai ksatria yang
sejati. Menang itu bukan segala-galanya, jika kemenangan diperoleh tidak dengan
sportivitas tinggi,” katanya.
Pak Haji mengatakan bahwa seluruh perjuangan para pesilat
tidak ada yang sia-sia. Kalah atau menang itu biasa dalam pertandingan. Yang
terpenting tetap menjunjung tinggi sportivitas, karena sportivitas adalah “roh”
dari olahraga.
Sementara Riagus yang memantau langsung perjuangan para
pesilat Lampung mengatakan bahwa sampai di fase ini, 4 pesilat Lampung ke final
adalah hasil perjuangan yang luar biasa.
“Tanpa mengurangi perjuangan pesilat Arif yang gagal melangkah ke final, karena
kalah dari juara Pomnas dari DKI Jakarta. Ini memang wajar, karena kemampuan
yang berimbang, namun hasilnay sudah berbicara. Arif sudah berjuang luar biasa
untuk lolos ke final,” ungkap Riagus.
Dia berharap 4 finalis itu tampil fokus dan maksimal sehingga
bisa menggapai medali Emas besok. “Mohon doa kepada seluruh masyarakat Lampung.
Kami berjuang demi mengharumkan nama provinsi Lampung, dan akan terus berjuang
sampai titik darah penghabisan,” lanjut Riagus.
Lampung mengirimkan 10 pesilat ke PON Beladiri ini, 9
diantaranya bisa bertanding, namun satu atlet tidak bisa turun gelanggang
karena pesertanya tidak cukup memenuhi jumlah minimal 5 pesilat di kelas I
putra.
“Saya sekali, Andika ‘kentung’ tidak ada lawan padahal
sangat potensi di kelas I putra.” Tambahnya.
Hingga hari ke-9 ini, Lampung mengoleksi 2 medali Emas, 3
Perak dan 6 Perunggu. (don)
Berikan Komentar