Mediasenior|Kudus|Beladiri|13102025
---- Tiga pegulat
Lampung harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di pertandingan hari pertama
di kompleks Djarum Arena Kudus.
Andres Manatap P yang
turun di kelas 60 Kg Greeco Roman sempat menang sekali melawan pegulat Bali I
Nyoman Anom, namun di babak terakhir penyisihan ini kalah dari pegulat
Kalimantan Timur, Suparman.
Sementara peraih
medali Perak Kejurnas di Padang, Bramantyo yang turun di kelas 77 Kg Greeco Roman
kalah di kesempatan pertama melawan Peri Budiawan dari Jawa Barat.
Namun Bramantyo
mendapat kesempatan kedua dalam repecheage.
Dalam kesempatan ini Bramantyo berhadapan dengan Surya Dharma dari porvinsi
Kepulauan Riau. Meski kalah tipis, namun Bramantyo harus mengakui keunggulan
lawannya.
Pegulat ketiga, M.
Farhan yang bertanding di kelas 130 Kg juga mengalami kekalahan saat menghadapi
Exel Idolan pegulat asal Sumatera Utara.
Pelatih Gulat
lampung Dedi Irawan Gultom dengan sportif mengakui kekurangan anak-anak Lampung
masih kalah pengalaman dan ketangguhan lawan-lawannya.
“Yang pasti kita
harus mengakui bahwa lawan lebih tangguh dari kita. Atlet gulat kita masih
banyak kekurangan dan butuh pengalaman tanding dan kompetisi agar jam terbangnya
cukup.” Kata Dedi.
Sementara manajer
tim Gulat Lampung, Maktub Djaiz mengatakan bahwa harus dilakukan evaluasi yang
mendalam, karena rentang kesenjangannya masih sangat jauh.
“Kita harus
berbesar hati, bahwa kekalahan ini sangat wajar. Kita kalah segala-galanya.
Namun kita akan catat sebagai pengalaman untuk terus membina yang muda-muda
nanti dengan penuh stamina. Mohon maaf atas situasi ini,” kata Maktub.
Lampung masih
memiliki 6 pegulat yang akan turun dua hari kedepan
Teguh Wibowo Kelas 74 kg Gaya Bebas, Yosua Sijabat Kelas 86 kg Gaya Bebas, James Firnando Kelas 125 kg Gaya Bebas, Chelse Noviyanti Kelas 50 kg Gaya
Bebas, Bunga Aulia Kelas 57 kg Gaya Bebas, Anneke Rofiqoh Gultom Kelas 68 kg Gaya
Bebas. (hms)
Berikan Komentar