Kurash Raih Tiga Medali dari Kejuaraan Kusea Championship dan Kusea Beach Kurash Championship 2025

Kurash Raih Tiga Medali dari Kejuaraan Kusea Championship dan Kusea Beach Kurash Championship 2025

Mediasenior|NTB|Kurash|31082025

---- Pengprov Ferkushi Lampung akhirnya mampu membawa pulang tiga medali Perunggu dari keikutsertaannya di 2nd Kusea Championship dan 1st Kusea Beach Kurash Championship 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28 Agustus sampai 1 September 2025.

Maya Octa Pelatih timnas Kurash  yang menyertai para atletnya ke iven itu melaporkan ini kepada mediasenior.id, Minggu 31 Agustus 2025.

“Alhamdulillah dari enam atlet yang ikut dalam kejuaraan itu, kami bisa menempatkan 3 atlet di semifinal. Dan mendapatkan 3 medali perunggu. Ini kami sanggap sebagai pencapaian terbaik usai mengikuti PON XXI 2024 lalu.” Kata Maya.

Maya mengatakan bahwa peserta dalam kejuaraan ini dari Asia Tenggara yang tentu merupakan utusan terbaik di masing-masing negara mereka.

“Jika dilihat dari perjalanan turnamen itu, memang dari beberapa negara peserta yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, Philipina dan tuan rumah Indonesia. Sementara ini Vietnam sangat menonjol. Dan semua atlet kami kalahnya yaa dari Vietnam,” kata dia.


Desti Lukman, misalnya, di semifinal berhadapan dengan atlet utusan Vietnam A. “Mungkin ini klasifikasi dari rangking mereka A dan B. Tetapi banyak hal yang bisa kami petik dari iven Asean tersebut,” kata Maya.

Ketiga medali perunggu itu didapat dari kelas -78 Kg Putri atas nama Desti Lukman (Indonesia) dan atlet Bali. Kemudian Emas dan Perak di kelas ini diraih atlet dari Vietnam.

Di kelas -60 Kg putra, kembali dua atlet Vietnam merebut dua medali yakni Emas dan Perak. Dan medali perunggu atlet Indonesia Ryan Haiwata (Lampung) dan atlet Philipina.


Di kelas Outdoor -57kg putri, peraih medali Emas PON XXI asal Lampung Mariha Salimah harus puas dengan merdali perunggu bersama atlet Singapura, sementara medali Emas dan Perak direbut Atlet Vietnam B dan A.

Dari hasil ini, menurut Maya memiliki makna bahwa secara kualitas para Atlet Lampung masuk dalam 4 besar Asean, namun kelemahan anak-anak Lampung adalah di stamina.

“Harus diakui kelemahan kita di stamina dan mungkin power yaa. Jujur ini yang harus kita benah secara serius. Anak-anak tidak ada rasa takut dengan lawan, meskipun terlihat masih sedikit dibawah mereka. Namun demikian, ini merupakan kenyataan bahwa kami harus segera melakukan evaluasi, terutama menghadapi PON Beladiri dan PON XXII NTT-NTB 2028,” katanya. (don)

Berikan Komentar