Mediasenior|Bandarlampung|KONI|20082025
---- Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Provinsi
Lampung melalui bidang 2 Pembinaan Prestasi dan Sport Sciance menggelar test fisik untuk tindaklanjut persiapan
menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025.
Ada 9 cabang olahraga Beladiri yang beladiri yang akan
diikuti kontingen Lampung dari 10 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON
Beladiri Oktober mendatang di Kudus Jawa Tengah.
Wakil ketua umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science, Riagus Ria mengatakan
bahwa tim kerjanya dari Binpres sudah membuat perencanaan kerja mulai dari test
fisik ini yang dilakukan dalam dua hari yakni 20-21 Agustus 2025 di komplek
Kantor KONI Provinsi Lampung, PKOR Way Halim Bandarlampung.
Ada 111 atlet dari 9 cabor Beladiri yang sudah tercatat mengikuti test fisik mulai hari ini (Rabu, 20 Agustus 2025-red).
“Tim kami membagi dua model test fisik dengan
mengelompokkan sesuai dengan karakter masing-masing cabang olahraga. Jadi tidak
dilakukan test dengan materi yang sama, namun dilihat dari titik berat cabor
tersebut memiliki karaktar seperti apa. Maka dari itu ada yang dititik beratkan
kepada speed atau kecepatan, ada yang khusus untuk bantingan,” kata Riagus di
ruang kerjanya, Rabu 20 Agustus 2025.
Hari ini, kata Riagus, dikhususkan untuk yang memiliki
karakter kecepatan yakni Kempo, Taekwondo, Wushu, Pencak Silat dan Karate. Dan
esok akan dilakukan untuk cabor yang lebih menitik beratkan pada bantingan yakni
Gulat, Tarung Drajat, Sambo dan Judo.
“Jadi berdasarkan rembug teknis tim Binpres dan Sport Science sudah dibagi sedemikian
rupa agar mendekati pada situasi yang diperlukan cabor di lapangan. Artinya,
nilai-nilai yang didapat dari test fisik ini nanti akan kembali dirembug oleh
tim KONI dan para pelatih cabor untuk ditindak lanjuti. Test kali ini ada tiga
kategori yakni test fisik, kesehatan dan psikologi,” tambah Riagus.
Tim terkait adalah dari Bidang Binpres yang menangani
test fisik dipimpin Kabid Binpres Drs. Hendro Suyono, kemudian test kesehatan
dan psikologi dipimpin oleh Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M. Kes, AIFO.
Materi test fisik masih beberapa yang standar diantaranya
Push Up, Sit Up, Fleksibilitas,
Kelincahan, 30 Meter Speed, Vertical Jump,
Koordinasi, Keseimbangan dan Multi Stage
Fitness atau Vo2 Max.
Menurut Riagus, test fisik ini nantinya menjadi acuan
dalam mengambil keputusan khususnya bagi para pelatih yang akan menurunkan
atlet-atletnya.
“Masih ada waktu untuk melakukan evaluasi dari hasil
test, dan nanti kami akan kembalikan kepada para pelatih untuk mengambil
keputusan akhirnya. Jadi ini merupakan pola sinergi KONI dengan cabor yang
secara rutin nantinya akn menjadi pola pembinaan bersama, demi meraih prestasi
untuk Lampung,” kata Waketum II. (pos)
Berikan Komentar