Meski Kontingen Berkurang, Target KORMI Lampung di Fornas Tetap

Meski Kontingen Berkurang, Target KORMI Lampung di Fornas Tetap

Mediasenior|Bandarlampung|KORMI|17072025

---- Kontingen Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang akan mengikuti Festival Olah Raga nasional (Fornas) ke- VIII di Nusa Tenggara Barat, 26 Juli–1 Agustus 2025.

Dengan kekuatan 250 personil, Lampung datang dengan tekad yang sama seperti Fornas sebelumnya, yakni masuk dalam urutan sepuluh besar nasional.

Ketua Umum KORMI Lampung Anshori Djausal melaporkan bahwa Lampung akan memberangkatkan 250 atlet dari 30 induk organisasi olahraga (inorga), dari total 46 inorga aktif di provinsi ini.

Ia juga menyampaikan bahwa Lampung konsisten menorehkan prestasi di ajang Fornas, termasuk saat debut di Fornas V di Samarinda dengan posisi lima besar, serta capaian positif di Fornas VI Palembang dan Fornas VII Bandung. “Tahun ini, kami menargetkan masuk 10 besar nasional,” kata Anshori.

Meski demikian, ia mengakui masih ada tantangan soal pendanaan. Dari 250 peserta, hanya 46 yang dibiayai oleh KORMI. Sementara 204 lainnya menggunakan dana pribadi.

“Tapi inilah olahraga masyarakat. Mereka datang dari hati. Di Palembang, dari 13 ribu peserta nasional, 63 persen berangkat secara mandiri. Di Bandung, dari 23 ribu peserta, 60 persen juga mandiri,” jelasnya.

Anshori mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontingen dan Pemprov Lampung atas dukungan terhadap pengembangan olahraga rekreasi di Bumi Ruwa Jurai.

“Saya apresiasi semua atlet, pegiat, dan pengurus yang akan berlaga di NTB. Terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang terus mendukung KORMI,” ungkapnya.


Pesan Gubernur

Dalam kesempatan ini, sebelum Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal  melepas keberangkatan kontingen Provinsi Lampung untuk mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat, Acara pelepasan berlangsung di Aula Mahan Agung, Rabu 16 Juli 2025,

Gubernur mengatakan membangun olahraga adalah membangun masyarakat menjadi sehat dan bugar.

Perlunya kebugaran, karena menjadi dasar dari berbagai aktivitas di tengah masyarakat.

Gubernur menegaskan bahwa keikutsertaan Lampung di ajang olahraga nasional tersebut bukan semata-mata untuk mengejar prestasi, tetapi sebagai bagian dari gerakan kolektif membangun masyarakat yang sehat, kreatif, dan solid.

“Kalian bukan hanya membawa nama Lampung, tetapi juga semangat gotong royong dan keramahan Sai Bumi Ruwa Jurai,” ujar Mirza.

Ia menyebut Fornas sebagai ajang inklusif yang membuka partisipasi luas tanpa batasan usia maupun latar belakang.

“Olahraga adalah hak setiap warga. Kehadiran Lampung di Fornas merupakan bentuk komitmen untuk membangun masyarakat yang sehat dan produktif,” tegasnya.
Meski dalam situasi efisiensi, namun Mirza meminta seluruh personil Lampung bisa berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Lampung. “Dalam situasi efisiensi kami berharap tetap semangat, dan tetap berprestasi tinggi.

Kesempatan Besar

Terpisah, Ketua Kontingen Lampung, Gino Vanoli menegaskan bahwa meskipun kontingen Lampung berkurang hampir 50 persen, namun jika dibandingkan dengan keseluruhan peserta secara nasional, sebenarnya jumlah juga cukup besar.

“Beda dengan di Bandung yaa. Saat itu kami mengirim lebih dari 500-an pegiat olahraga, namun saat itu peserta keseluruhan 25 ribuan. Jadi jika dibandingkan dengan peserta saat ini, maka Lampung masih tetap menjadi kontingen yang cukup besar. Lampung mengirim 250an personil, dan secara nasional tercatat 6.700an pesertanya. Kesempatannya sangat terbuka untuk bisa mengulang sukses sebelumya,” katanya.

Gino menambahkan, bahwa karena alasan anggaran, maka seluruh induk organisasi olahraga sepakat mengirimkan pegiat yang berpeluang meraih medali saja. “Mudah-mudahan efektif dan efisien untuk bisa kembali berprestasi di Fornas kali ini, mohon doanya,” tambahnya.

Kontingen akan diberangkatkan secara bergelombang mulai dari 22 Juli hingga 28 Juli, disesuaikan dengan hari pertandingannya. (don)

Berikan Komentar