Mediasenior|Bandarlampung|Sport|30042025
---- Pelaksana Tugas KONI Lampung Budhi Darmawan
menegaskan bahwa calon ketua umum KONI Lampung harus mengerti olahraga dan mau
berkorban untuk kemajuan olahraga di Lampung.
Ini diungkapkannya kepada media ini usai menggelar
rapat koordinasi untuk persiapan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub),
Selasa, 29 April 2025 di Kantor KONI Lampung.
Pelaksanaan Musorprovlub diberikan tenggang waktu
hingga Oktober 2025 untuk memilih Ketua Umum KONI Lampung pengganti Arinal
Djunaidi yang sudah diberhentikan KONI Pusat.
“Tadi beberapa masukan menyarankan kita gelar di
bulan September. Tapi saya sampaikan kita usahakan tidak terlalu lama, kita
perkirakan 2 bulan dari sekarang,” kata Budhi Darmawan kepada awak media.
Terkait mekanisme pemilihan dan syarat calon Ketum
KONI, Budhi mengatakan semuanya akan disusun oleh tim.
Namun idealnya, calon Ketum KONI harusnya sosok yang
mengerti olahraga dan mau berkorban untuk kemajuan olahraga Lampung.
Selain itu, calon Ketum juga harus memiliki visi,
gagasan dan program yang bisa menyukseskan prestasi Lampung di masa mendatang.
“Jadi idealnya Ketum KONI punya gagasan, punya
program untuk pembinaan dan perbaikan organisasi serta meningkatkan prestasi.
Karena KONI kan tugasnya adalah pembinaan olahraga. Pembinaan atlet ada di
cabor KONI tugasnya memfasilitasi,” beber Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Lampung itu.
Budhi menyebut calon Ketum KONI bisa berasal dari
internal KONI Lampung bisa juga dari eksternal, yang pasti harus memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
“Bisa saja dari internal bisa juga dari eksternal.
Banyak tokoh yang memenuhi kreiteria itu. Nanti yang memilih adalah yang punya
suara yaitu pengurus cabor dan KONI Kabupaten/Kota. Kita serahkan sesuai
mekanisme Musorprovlub itu,” jelas dia.
Setelah terpilih melalui Musorprovlub, selanjutnya
Ketum KONI defenitif akan membentuk kepengurusan KONI Lampung masa bhakti
2025-2029.
“Nantinya ketua umum defenitif yang membentuk
pengurus baru. Jadi akan ada formatur, bisa formatur tunggal bisa beberapa
untuk menyusun kepengurusan,” kata dia.
Budhi sendiri memastikan tidak akan maju sebagai
calon Ketum pada Musorprovlub KONI karena harus netral menjalankan tugas. “Saya
nggak boleh maju, karena Plt memang
tidak boleh maju jadi harus netral untuk mempersiapkan supaya bisa berlangsung
dengan baik,” tutupnya. (TaF)
Berikan Komentar