Mediasenior|Siantar|Sport|PON|18092024
---- Petinju Putri Lampung Nabila Maharani terhenti
perjuangannya berburu medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Cabang olahraga
Tinju, yang dihelat di Aula Universitas HKBP Nomensen Kota Pematang Siantar,
Sumatera Utara, Rabu 18 September 2024.
Nabila yang turun di nomor Elite Women’s kelas 54-57 kg, di semifinal ini berhadapan dengan
petinju Nusa Tenggara Timur, Erniati Ngongo, yang bertubuh sedikit lebih
tinggi.
Dalam tiga ronde yang dimainkan, Nabila dinyatakan kalah
angka 30-27 oleh Hakim dan Wasit yang memimpin pertarungan itu.
Kali ini Nabila masih tidak diperkenankan didampingi oleh
pelatih aslinya Piter Samuel Harry yang sampai siang itu tidak diperbolehkan
masuk ke arena pertandingan. Nabila didampingi coach Stevi dan Roni.
Pada ronde pertama, Nabila langsung merangsek dengan
serangan-serangan jarak dekat melalui lontaran jab dan hook ke arah wajah
Erniati. Namun petinju NTT itu juga mampu melakukan block dengan double cover
nya. Meskipun beberapa pukulan Nabila sempat masuk.
Namun demikian Erniati juga memasukkan pukulan counternya ke kepala Nabila, dan justru
pukulan counter ini meskipun tidak
keras namun masuk dan membuat Nabila kehilangan gayanya yang khas selama ini. Ronde
pertama selesai dengan kemenangan Erniati 10-9.
Ronde kedua Nabila bangkit dengan serangan jarak dekat
dan memaksa beberapa kali Erniati ke ring dan terjadi beberapa kali duel jarak
dekat antara keduanya.
Namun sejak beberapa kali mendapatkan pukulan dari jarak
dekat dari jab dan hook Nabila, pelatih Erniati tampaknya
menginstruksikan petinjunya itu menjaga jarak.
Apalagi, jangkauan tangan Erniati lebih panjang dari Nabila,
sehingga Nabila kesulitan untuk menyerang. Karena begitu Nabila merangsek
dengan pukulan jarak dekatnya, maka Erniati segera melakukan clinch, rangkulan erat.
Namun demikian justru di ronde kedua ini Nabila banyak
memasukkan pukulan bersih menggunakan kecepatannya dalam menyerang lawannya.
Memang sesekali Nabila harus berusaha keluar dari rangkulan Erniati yang selalu
berusaha melakukan clinch. Di ronde
ini, Nabila masih kalah tipis.
Satu-satunya jalan untuk menang bagi Nabila adalah
memukul lawan dengan knock out, atau melancarkan pukulan jarak dekat yang
telak.
Namun ronde ketiga ini dimanfaatkan Erniati untuk terus
melakukan moving, dan teru diburu oleh
Nabila yang tampak penasaran untuk melayangkan pukulan kirinya yang dikenal
cukup keras.
Hingga keduanya sering terlibat kembali dengan serangan
jarak dekat, namun lagi-lagi Erniati melakukan rangkulan, sambal melakukan
penguluran waktu, karena yakin dia akan menang angka dalam semifinal ini. Benar
saja, usai ronde ketiga Nabila dinyatakan kalah dengan angka total 30-27.
Dengan kekalahan ini Nabila harus puas dengan medali
Perunggu, sementara Erniati akan menantang Ratna Sari Devi dari DKI Jakarta yang
menang angka mutlak atas petinju putri Bali, Juliandra B Fanon. (don)
Berikan Komentar