Mediasenior|Aceh|sport|PON|12092024
--- Pertarungan heorik pejudo
(judoka) putri Lampung Indah Permatasari menjadi momentum indah yang telah mengambalikan
era emas PON untuk cabang olahraga Judo. Indah menang ippon ronde kedua melawan
pejudo dari Bali, Mira yang juga atlet seniornya Indah Permatasari.
Kemenangan ini memberikan
medali emas ke-11 untuk kontingen Lampung yang dalam perburuan medali di hari
ke sepuluh, atau hari keempat pasca opening ceremony PON XXI di Aceh-Sumut.
Dengan raihan 11 medali emas
ini Lampung masih kokoh di posisi 8 besar klasemen sementara PON XXI – Aceh Sumut
2024.
“Ini merupakan sumbangsih
yang sangat penting dari Indah Permatasari untuk Lampung. Medali emas yang
diraih hari ini berat bagi Indah, karena harus melawan seniornya dari Bali.
Namun ini lah jiwa profesional, yang mendahulukan sportivitas dan kepentingan
kontingen di atas segalanya,” ungkap Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah
Tarmizi yang sejak pagi hari barada di venue Judo GOR UKS di Banda Aceh, Kamis
12 September 2024.
Kuncinya Fokus
Sementara menurut pelatih
Judo Lampung Erliyanto kemenangan Indah ini memberikan kepercayaan diri yang
lebih tinggi kepada Atlet asal Kota Metro itu, lantaran lawannya di final tidak
lain adalah seniornya di Pelatnas Indonesia.
“Melawan seniornya, awalnya
agak kikuk, namun kami memotivasi bahwa ini bukan soal junior dan senior,
karena siapapun yang ada dihadapannya adalah lawan yang harus dikalahkan.” Kata
Erli via selulernya dari Aceh.
Kemenangan yang dicapai
dengan Ippon adalah nilai yang sangat diidamkan oleh para pejudo manapun,
sehingga ini menjadi satu prestis tersendiri.
“Sebenarnya, pada ronde
pertama, Indah sudah mendapatkan nilai Wazari, namun dianulir oleh wasit dan
dianggap no point. Namun kami
memberikan motivasi kepada atlet agar tetap tenang dan bermain seperti biasa.
Dan terus waspada menggunakan sekecil apapun kesempatan untuk menang. Kuncinya
tetap fokus pada pertandingannya,” tambahnya.
Sementara dua pejudo Lampung yang juga diharapkan
mendulang medali, akhirnya gagal di partai semifinal, bahkan gagal mendapatkan
medali perunggu.
Kedua judoka putra itu adalah James Fernando di kelas 100
Kg dari Ade Muhamad Yusup dari Jambi dan Mayza Tyas Nugraha kelas
81-90 kg kalah dari pejudo Bali I Made S.
Namun Lampung masih ada tiga nomor lain yang akan
dimainkan yakni di juno kata beregu putrid an nangeno kata beregu putra, serta
beregu campuran, dimana dalam beregu itu baik Indah Permatasari, James Fernando
dan Mayza masih bermain. (don)
Berikan Komentar