Mediasenior/Bali/Sport/11082024
---- Melakukan try-out
di suatu daerah memang tidak sekedar mendapatkan lawan tanding yang sepadan,
namun juga menyerap hal-hal yang lebih baik untuk bisa diterapkan di daerah
asalnya.
Cabang olahraga Binaraga memang masih cukup sulit untuk
berkembang di tengah masyarakat, karena olahraga ini memerlukan satu niat dan
biaya yang tidak sedikit.
Demikian juga Binaraga Lampung yang melakukan try-out di Pula Bali, justru mendapatkan
banyak masukan untuk pengembangan Binaraga ke depan, mengingat keberadaan Persatuan
Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) provinsi Lampung sebagai anggota KONI
Lampung juga masih seumur jagung.
Pada kesempatan mendampingi I Wayan Supianto melakukan
Try-out ke Bali, diterima langsung oleh Kabid Binpres PBFI Provinsi Bali, I
Komang Kapal, yang memfasilitasi dengan baik atlet PON Lampung ini dengan
menempatkan Wayan di sebuah Fitnes terbesar di Bali, yakni YES Fitnes Center di
kawasan Jl Mahendradata – Denpasar dengan peralatan yang sangat lengkap.
Dari Komang Kapal, juga didapatkan bagaimana mendapatkan
menu yang seimbang bagi Binaragawan secara teratur dan menyehatkan.
“Pengurus Binaraga yang saat ini sudah berdiri sendiri
setelah secara organisasi berpisah dari Persatuan Angkat Besi-Berat dan
Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) harus bekerja keras untuk melakukan rekruitmen
atletnya terutama untuk generasi muda,” kata Komang.
Binaraga, tambah Komang, harus terus dikembangkan dengan
kerjasama melalui para pemilik fitness center setempat. Namun demikian tidak
sekedar kerjasama saja melainkan juga harus membina atlet dengan serius.
Binaraga harus dikembangkan mulai dari usia anak SMA ke
atas karena yang dikembangkan dalam olahraga ini adalah mengolah tubuh dengan
cara yang khusus.
Untuk itu diperlukan edukasi yang massif kepada generasi
muda bukan saja soal kebugaran tubuh, namun juga soal melatih dan membentuk
otot agar bisa memenuhi keinginan atlet.
Menurut Wayan Supianto, dia beruntung bisa melakukan Try-out ke Bali. “Bagus sekali, saya
bisa berlatih dengan berbagai alat yang saya perlukan dengan nyaman, kemudian
sauna juga lengkap dalam satu lingkungan. Program untuk maintenance otot juga
lengkap, dan ini seyogyanya dimiliki di provinsi Lampung. Namun memang sangat
mahal harganya,” kata Wayan.
Namun demikian, Wayan berterima kasih untuk masukan
terkait asupan nutrisi dan makanan lainnya dari pengurus PBFI Bali yang sudah
sangat berpengalaman, dimana sebelumnya Komang juga seorang binaragawan.
“Terima kasih blih
Komang memberikan banyak masukan, bahkan tidak sekedar keperluan menuju PON
saja, melainkan juga untuk seterusnya dalam membina karir di Binaraga. Selama
di Bali, tanpa terasa saya bisa tiga empat kali ke Gym dalam sehari dan rasanya
nyaman saja,” lanjutnya.
Binaraga Lampung melakukan try-out beberapa
waktu di Bali untuk menimba ilmu tersebut. Dan selama di Bali, para delegasi
PBFI diterima dengan baik bak keluarga oleh PBFI Bali. (don)
Berikan Komentar