Mediasenior/bandarlampung/03072024
---- Pelangi Lampung dengan kekuatan 8 pelayang dibawah
Komando Gino Vanollie, mengikuti Jakarta Internasional Kite Festival 2024 di
Lantai Ancol, Jakarta, 4-6 Juli 2024.
Selain pelayang nasional yang hadir dari 16 provinsi di Indonesia,
juga hadir ratusan pelayang dunia dari berbagai negara diantaranya Singapura,
Malaysia, Vietnam, Thailand, India,
Jepang, Polandia, German, China, Kamboja, Philipina, Swedia, dan Korea Selatan.
Sebagai juara nasional Layang-layang Naga di event FORNAS
VI dan VII, Pelangi Lampung hadir dengan layangan andalan diantaranya naga
Sriwedari, layangan 2 dimensi asimetris Hanoman dan Tari Randa, Sport Kite 2
dan 4 Tali, Gurita Raksana ukuran 6 x 16 meter dan ragam layangan lainnya.
“Keikutsertaan Pelangi Lampung di JIKF ini bagian dari persiapan menuju FORNAS VIII NTB, dimana Pelangi Lampung optimis mampu mempertahankan medali emas.” Kata Gino yang saat ini sudah berada di Jakarta.
Layangan Hanoman ini dibuat sebagai upaya pengembangan
layangan 2 dimensi asimetris yang memiliki tingkat kerumitan dan kesulitan
tersendiri, utamanya dalam desain rangka dan aplikasi gambar. Karena layangan
ini berbahan parasut dengan full aplikasi/dijahit per bagian sesuai desain dasar.
“Layangan Hanoman berukuran lebar 2 meter x tinggi 5
meter ini, dalam pembuatannya membutuhkan waktu tidak kurang dari 15 hari
kerja, dengan biaya tak kurang dari 5 juta rupiah.” Tambahnya.
Pelangi Lampung sedang merancang layangan 2 dimensi
asimetris Halimawong (Harimau), yang diharapkan menjadi ikon layangan Lampung
di FORNAS VIII NTB.
“Pelangi Lampung dengan penuh semangat terus
mengembangkan dan merancang berbagai layangan sebagai sarana promosi daerah
Lampung dari disiplin kami, Pelangi. Kami akan berjuang dengan cara kami,”
ungkap Gino. (GV/don)
Berikan Komentar