Mediasenior/Bandarlampung/Sport/23062024
----- Ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
provinsi Lampung, Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi, menyambut baik atas
prestasi yang diraih oleh fighter Muaythai Lampung, Mitra Waruwu yang berhasil
memperoleh kemenangan mencengangkan di Indoor Tenis Senayan Jakarta, dimana
Mitra berhadapan Don Sulaiman dari Malaysia pada gelaran open turnamen Muaythai
di Jakarta.
“Tentu dong kami senang melihat kemenangan ini. Dimana
Mitra adalah andalan Muaythai Lampung di PON nanti. Namun demikian tetap saya
tegaskan bahwa ukuran untuk prestasi yang bisa membawa kontingen Lampung ke
peringkat terbaik adalah di PON XXI Aceh-Sumut. Jadi yang harus diingat adalah
bagaimana atlet bisa beruji coba dengan baik, namun menghindari cedera agar
target utama di PON tercapai,” kata Amalsyah kepada mediasenior via selulernya
Minggu pagi, 23 Juni 2024.
Prinsipnya, lanjut Amalsyah, try-out itu untuk menguji
sejauh mana secara teknik dan fisik, atlet kita bisa memiliki kemajuan dengan
cara menjajal kekuatan lawan.
“Gak harus juara di try-out. Namun tujuan utamanya adalah
ujicoba kekuatan. Jangan dikeluarkan seluruh kemampuan hanya mau bagus di
try-out, tapi nanti di PON sesungguhnya malah anti klimaks. Yaa kalau bisa
juara di Try out dan sekaligus juara PON itu jauh lebih baik. Tapi tujuan
utamanya adalah PON,” tegasnya.
Hal tersebut diingat kepada seluruh cabor yang bersifat full body contact, seperti seluruh bela
diri termasuk Futsal yang merupakan salah satu cabor permainan yang rawan
dengan cedera.
“Sekali lagi saya ingatkan target utama kita adalah PON
XXI di Aceh dan Sumut. Jadi tolok ukurnya bukan pada prestasi saat try-out
dalam kemasan apapun. Semangat terus untuk memacu peningkatan kemampuan atlet
kita, namun tetap dijaga agar tidak cedera,” tambahnya.
Amalsyah juga memberikan beberapa wejangan langsung
kepada tim Muaythai, Kick Boxing dan Wushu yang menyempatkan mampir di
kediamannya di Jakarta usai pertandingan Mitra Waruwu versus Don Sulaiman dari Malaysia
di Senayan.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada mereka. Semangatnya
nomor satu, teknik dan mental juga terus harus dijaga secara stabil dan siap
tanding lawan siapapun di arena. Daya juang tinggi menjadi kunci juara. Jangan
kalah sebelum bertanding. Seperti yang dilakukan para petarung di beladiri,
satu lawan satu, jangan ada yang ditakutkan. Fight.” Katanya.
Ketua Harian KONI Lampung mengingatkan bahwa waktu yang
tinggal 70-an hari ini menjadi patokan harus bagaimana memperlakukan atlet
sehingga peak performancenya tepat
pada saat tanding di PON nanti.
“Waktunya tinggal sedikit. Rencanakan dengan matang. Kita
tentu sudah sepakat untuk mewujudkan Lampung Berjaya dalam bidang olahraga,
agar juga turut menyumbang kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk segera mewujudkan
pembangunan Sport Center,” ungkapnya. (don)
Berikan Komentar