Mediasenior/Bandarlampung/Sport/20022024
---- Sewaktu jaya, biasanya orang banyak yang
menyanjungnya. Namun saat semua berlalu, biasanya orang lain juga tak acuh. Nasib
orang siapa tahu.
Heri Susanto, Pegulat Lampung yang pada masa jayanya
mampu mempersembahkan dua medali emas berturut-turut tahun 1996 di Jakarta dan
2000 di Jawa Timur itu sekarang sedang mendapat cobaan berat dari Allah SWT.
“Ya memang saya sejak hijrah itu beberapa kali mengalami
cobaa dari Allah. Dan ini benar-benar mengetest kesetiaan saya sama Allah.
Semua saya sadari bahwa semua orang memiliki perjalanan masing-masing kan ya.” Tuturnya
kepada mediasenior.id saat
menjenguknya di ruangan samping masjid di kawasan PKOR Way Halim Bandarlampung,
Selasa 20 Februari 2024.
Heri yang saat menjadi pegulat turun di nomor Greco Roman
120 Kg keatas itu, kini menderita sakit diabetes, dan salah satu jari kakinya
sudah lepas sendiri.
Dalam waktu yang sudah cukup lama ini, memang Heri sangat jarang terlihat berada di sekitar Masjid. “Biasanya kami selalu ketemu kalau habis shalat dhuhur atau ashar. Secara tidak sengaja saya Tanya sama penjaga masjid ini tentang Heri. Tidak disangka memang selama ini dia ada di gudang samping masjid itu karena sakit,” kata Feri rekan Heri sewaktu masih menjadi atlet.
Namun melihat situasi Heri yang tampak pasrah namun tetap
tegar itu, sempat bercerita tentang penyakitnya dan usaha untuk berobat
kemana-mana, bahkan sampai ke alternatif.
“Saya kan takut jarum suntik mas. Dan begitulah saya sudah lalui semuanya. Dan Saya hanya pasrahkan kepada Allah, barangkali ini caraNya mengurangi dosa-dosa saya. Ini belum seberapa dibandingkan Nabi Ayub kan?” katanya.
Namun ternyata bukan hanya Heri yang sakit. Saat ini
ibundanya pun juga sakit. Dan semua itu tetap dihadapi dengan setegar-tegarnya.
“Ya harus kami syukuri. Ini nikmat Allah,” tambahnya.
Heri yang merupakan mantan pejuang kontingen Lampung itu
mengaku tidak berkecil hati, bahwa sampai saat ini belum ada petinggi olahraga
Lampung yang tahu, atau bahkan menjenguknya.
“Ya nggak usah
kecil hati lah. Saya ini kan cuma mantan atau bekas atlet. Dan barang bekas itu
selalu tidak berharga. Ya biarlah saya hadapi ini dengan tabah dan pasrah,” kata
Heri.
Sampai saat ini di Indonesia belum ada yang mampu
menandingi gaya bantingan Heri yakni bantingan kayang dalam kelas seberat itu.
Ini sebuah rekor yang belum tersamai oleh pegulat Indonesia bahkan sampai sekarang.
Semangat Heri, berjuang terus melawan penyakit dengan
keras, meskipun hatinya sudah ikhlas. “Ya do’akan saja kami sekeluarga segera
kembali seperti semula ya mas,” katanya mencoba memberikan kesan semangatnya
benar-benar tinggi. (don)
Berikan Komentar