Mediasenior/Lampung/Sport/15012024
----- target meraih medali emas diyakini memiliki dua
konsekuensi khususnya bagi atlet cabang olahraga. Seperti yang dicanangkan oleh
pengurus Paramotor Lampung melalui pelatihnya Waras Budi Hartawan kepada mediasenior.id di lokasi latihan
Lapangan Jatimulyo, Minggu 14 Januari 2024.
Waras menegaskan bahwa untuk pertama kalinya Paramotor
mewakili Lampung di PON XXI tahun ini dengan target yang cukup besar yakni 3
medali emas dari 12 medali emas yang diperebutkan di PON XXI nanti.
“Ya memang, kami memiliki target dengan melihat situasi
dan kondisinya di lapangan. Target itu dibuat setelah melihat pada saat babak
kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) beberapa waktu lalu. Kami saat
itu memperoleh satu emas dan satu perunggu dengan peralatan yang kami punya
saat itu,” kata Waras BH.
Dia menegaskan bahwa satu atlet Lampung yang cukup senior
dan disegani dalam persaingan Paramotor Indonesia, Ayangsyah, adalah modal
utamanya.
“Kami punya atlet berpengalaman internasional, Ayangsyah. Dan ini bukan kami jumawa. Tapi ini bentuk dari optimistis yang kami bangun bersama tim selama ini. Tanpa rasa optimistis, maka hasil juga akan biasa-biasa saja. Anak-anak perlu dipacu dengan rasa percaya diri yang tinggi, sehingga mereka akan mempersiapkan dirinya dengan maksimal,” tambah Waras.
Maka dari itu program latihannya sangat diperhatikan
dengan intensitas yang tinggi sepanjang tahun ini. Paramotor melakukan latihan
wajib di Lanud M Bunyamin Mengala, Tyulangbawang setiap Jumat hingga Minggu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Letnan Kolonel Penerbang Yossi, komandan Lanud M Bunyamin, yang mensupport kami sepenuhnya untuk mempergunakan saran-sarana latihan di sana. Kami yang memang termasuk salah satu olahraga dirgantara, memang memerlukan lokasi yang sangat luas dan terbuka agar lebih maksimal dalam pencapaian prestasi,” ungkapnya.
Target Emas
Target yang dicanangkan Paramotor Lampung ada di nomor Whell Lunch Solo, Foot Lunch Solo dan Slalom
dengan atlet andalannya Ayangsyah.
Dengan bantuan tambahan satu payung dari KONI Lampung
sudah memberikan harapan lebih baik untuk para atlet dalam mempersiapkan diri. “Kami
mendapat satu payung dari KONI Lampung untuk
nomor Foot Lunch, dan ini sangat membantu kami,” tambahnya.
Selain latihan untuk terbang dan teknik lainnya, setiap
kali juga diberikan pengertahuan tentang lomba dan orientasi saat terbang akan terus
diperdalam untuk pengetahuan para atlet.
Termasuk setiap dua pecan sekali atlet akan dibawa ke hypnotherapy
untuk dilakukan konsultasi secara psikis. “Pada cabang olahraga minat khusus
seperti Paramotor ini sangat diperlukan kekuatan mental dan psikis atlet,
karena selain kesabaran juga mentalitas yang stabil perlu terus dijaga.” Kata Waras.
Sementara itu manajer tim para motor Edwin Eka Saputra
mengatakan bahwa karena olahraga ini ada olahraga outdoor, maka kendala terbesarnya adalah cuaca.
“Seperti saat ini ketika akan melakukan latihan terbang
di tempat terbuka di lapangan Jatimulyo ini, ada kendala yakni hujan. Atau
bahkan angina yang terlalu kencang misalnya. Jadi memang banyak hal terkait
dengan alam.” Katanya.
Namun secara teknis personil sangat baik. “Sampai saat
ini para atlet kami semuaga bugar. Dan latihan selalu dilakukan dengan semangat
dan gembira. Apalagi saat ini kami sudah mendapatkan tambah satu payung dari
KONI Lampung. Dan satu parasite kami lainnya sudah selesaoi diperbaiki, maka
menambah semangat kita semua di sini.” Tambahnya. (don)
Berikan Komentar