Mediasenior/Bandarlampung/Sport/09122023
---- Pengurus Induk Olahraga
(Inorga) Federasi Youth Band Indonesia
(FYBI) provinsi Lampung melakukan pertemuan khusus untuk membagikan serifikat
Festival Olahraga Nasional 2023 yang dilaksanakan di Bandung beberapa waktu
lalu.
Ini dilakukan karena memang
panitia pusat Fornas 2023 baru mengirimkan sertifikat itu beberapa hari lalu ke
Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) provinsi Lampung.
Menurut Diah Sulastri, Sekum
KORMI Lampung, memang yang sudah dikirim dari Panitia Besar Fornas Bandung baru
piagam yang juara 1,2 dan 3.
“Selebihnya memang belum dikirim, dan masih menunggu kiriman kembali dari Panitia.
Kami sebelum ini juga sudah melakukan koordinasi terus menerus dengan pusat.
Namun hasilnya ya masih sebatas itu. Ya kita maklumi saja, semoga tidak lama
lagi semua sudah bisa dibagikan,” ungkap Diah.
Dia mengharapkan seluruh Inorga
bersabar dan Kormi Lampung tetap terus berkomunikasi dengan yang berwenang sola
Piagam dan Sertifikat ini.
“Kami tetap komunikasi dan
segera menyampaikan jika sudah sampai di Kormi. Semoga inorga semua maklum dan
tetap berlatih seperti biasa untuk persiapan even yang akan datang,” pintanya.
Sertifikat Juara
Sementara itu FYBI Lampung juga
sudah membagikan secara simbolis kepada tim yang mendukung FYBI Lampung
menjuarai festival di inorga FYBI di UPI Bandung beberapa waktu lalu.
“Ini kami sampaikan simbolis,
dan nanti seluruhnya dibagikan yaa. Semoga ini menjadi pemacu untuk tetap giat
berlatih. Terutama FYBI, memang dijanjikan melalui MoU FYBI Pusat dengan UPI
Bandung, untuk calon mahasiswa yang menggunakan sertifikat juara dari FYBI akan
mendapatkan perlakuan khusus untuk masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) di Bandung,” katanya.
Demikian juga, lanjut Hermanto,
untuk di Universitas Trisakti Jakarta. Maka dari itu diharapkan seluruh atlet
tetap bersemangat untuk berlatih di FYBI Lampung.
Selanjutnya, terkait pembentukan
klub drumband Perdana VIP di Bandarlampung, Hermanto mengatakan bahwa ini cikal
bakal dari grup drumband yang kelak bisa menjadi klub yang mandiri.
“Yang perlu diingat bahwa klub
ini adalah klub mandiri, yang bukan dibawah FYBI, tetapi pelatihnya memang dari
FYBI. Agar tidak rancu yaa. Bahwa klub ini bukan serta merta mewakili FYBI,
tetapi terpisah. Dan diharapkan mampu berprestasi yang baik. Jangan ada
gontok-gontokan pengurus, atelt dan pelatih. Gak manfaat, Cuma mau merugikan
semua pihak saja,” tuturnya.
Dia berharap semua bisa focus pada
latihan dan prestasi, agar tidak rugi waktu, rugi tenaga dan pikiran, rugi
finansial dan sebagainya. “Akhirnya semuanya rugi. Maka mari bersatu dan maju
berprestasi,” ujarnya. (d0n)
Berikan Komentar