Mediasenior/Bandarlampung/Sport/07122023
---- Untuk menakar kondisi para atlet Lampung pasca
dinyatakan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumut 2024,
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menyelenggarakan
test fisik untuk seluruh atlet dari 50 cabang olahraga.
Pelaksanaan yang sudah berlangsung 3 hari, yakni 5-7
Desember 2023 di kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung yang secara keseluruhan
diikuti lebih dari 350-an atlet dengan beragam catatannya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Provinsi
Lampung, Chandra Kurniawan, kepada mediasenior.id
mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tolok ukur melihat atlet Lampung yang
sudah lolos PON XXI di Aceh – Sumut 2024 mendatang.
“Ini sebagai barometer awal yaa. Ini test yang secara nyata
bisa memberikan bukti autentik pada masing-masing atlet dari berbagai cabang olahraga.
Tentu kami juga melihat bahwa hasilnya bisa dipergunakan sebagai patokan untuk
memulai Pelatprov, atau TC.” Katanya.
Menurut Chandra, dari total 360-an atlet yang dilakukan
test fisik dan kesehatan, Nampak bahwa ada beberapa yang dalam kondisi prima
dan ada yang masih perlu peningkatan lebih baik dari segi fisik dan faktor lainnya.
“Yang pasti hasilnya masih sangat beragam tergantung dari
cabor masing-masing. Toch standarisasinya kan berbeda juga, satu cabor satu
dengan lainnya. Oleh karenanya, hasilnya kami sampaikan kepada para pelatih
untuk dievaluasi tentang kondisi atletnya sesuai dengan hasil test. Selebihnya,
nanti pelatih akan mengambil langkah apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
Test ini, lanjut Chandra, juga menjadi tahapan awal.
Karena nanti Arpi atau Mei 2024, akan dilakukan kembali test fisik menjelang
pelatprov yang terkonseterasi menuju PON XXI.
Menjaga Atlet
Sementara pelatih senam ritmik provinsi Lampung, Yulianti
mengatakan bahwa secara keseluruhan atletnya cukup bugar dan hasil testnya
baik.
“Alhamdulillah anak-anak test fisiknya masih bagus.
Karena ini kan untuk barometer mengambil tindakan selanjutnya kepada atlet.
Memang tidak serta merta kami mengambil keputusan harus bagaimana-bagaimana.
Kami melihat dahulu hasil konkrit testnya anak. So far, so good,” katanya.
Menurut Yulianti dalam mengambil langkah lanjutan
tergantung pada keperluan cabor masing-masing. “Bener banget ini sebagai barometer
atlet terkait kelemahan, kekurangan dan kelebihannya. Sejauh ini anak-anak
masih prima. Yan anti kami akan evaluasi lebih mendalam jika hasil test nya
sudah kami terima,” tambah mantan ratu
senam Lampung itu.
Masih ada kesempatan, tambah Yuli, jika atletnya ada yang perlu diperbaiki
fisiknya atau apapun itu masih ada waktu untuk memperbaikinya. (don)
Berikan Komentar