Mediasenior/Metro/Sport/19112023
---- Untuk memastikan pelaksanaan Pelatihan Provinsi (Pelatprov) Cabang Olahraga lolos PON berjalan dengan baik dan memastikan berbagai persiapannya berjalan baik, tim dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung memulai dengan turun ke lapangan dalam kegiatan pemantauan langsung.
Dipimpin ketua bidang Binpres KONI Lampung, Chandra Kurniawan bersama wakil kabid Binpres Fajarno dan anggota Bidang Diktar, Jojo, menyambangi lapangan Futsal Giga Arena tempat cabang olahraga Futsal melakukan latihan, Minggu 19 November 2023.
Chandra dan rombongan menyaksikan proses latihan taktik dan strategi yang dipimpin oleh pelatih kepala tim Futsal PON Lampung, Mark Moses bersama seluruh tim pelatih mulai pukul 08.00 wib sampai selesai.
Dalam pengarahannya, Chandra mengingatkan bahwa proses persiapan untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebenarnya sangat mepet, karena persiapan itu efekti dilakukan hanya 9 bulan, belum terpotong oleh hari-hari besar kenegaraan dan kemasyarakatan, seperti bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri serta tahun baru.
“Ya kalau dibilang bahwa persiapan kita waktunya masih panjang, boleh saja. Namun secara prakrek sebenarnya sudah sangat sempit untuk ukuran persiapan tim yang akan berangkat ke PON. Maka dari itu, kami mengingatkan kepada para coach agar programnya disusun sedemikian rupa agar benar-benar efektif dan efisien,” tutur Chandra.
Dia mengingatkan, bahwa ada beberapa program Binpres KONI Lampung yang terkait dengan Pelatprov bagi seluruh cabor lolos PON, juga agar diikuti bersama-sama. “Salah satunya adalah Test Fisik. Yang terkait pelaksanaannya akan segera diberitahukan. Ini juga sebagai bukti bahwa tahapan persiapan itu juga dipantau secara ketat oleh KONI Lampung, sehingga para pelatih dan pengurus cabor memberikan dukungan, kerjasama yang baik dan total,” tambahnya.
Untuk meraih prestasi yang tinggi, lanjut Chandra, harus membuat perencanaan yang baik dan dan efektif menuju ke sana. “Percayalah, hasil itu tidak akan mengkhianati usaha. Dan yang penting juga, jangan lupa selalu berdo’a,” ungkapnya.
Sementara Fajarno, turut memberikan motivasi kepada para atlet dengan sharing pengalaman saat menangani tim PON dan SEA Games Softbol, sebagai olahraga beregu yang sangat berat persiapannya.
“Semua harus ada niat untuk juara, Kalau pengurus dan pelatih mentargetkan juara, sementara atletnya tidak, maka tidak akan tercapai itu tujuannya. Sebaliknya pun begitu. Pemain menggebu dan seluruhnya ingin juara. Namun pelatih dan pengurusnya tidak serius dalam memfasilitasi latihan dan segala keperluanya, maka semua itu juga hanya akan jadi mimpi,” kata Fajarno, yang juga mantan pelatih Softbol Lampung dan Indonesia itu.
Jarno, panggilan akrab Fajarno, mengatakan bahwa olahraga beregu merupakan satu kesatuan yang harus dibangun hubungan batin satu dengan lainnya harmonis.
“Olahraga beregu itu berat. Seluruhnya harus meletakkan kepenting tim diatas segala-galanya. Dan tujuan tim adalah tujuan bersama-sama. Maka itulah bibit untuk keberhasilan, karena modalnya ada di sana,” katanya.
Atlet PON
Sebelumnya, wakil ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Lampung, Edi Purwanto mengatakan bahwa saat ini Futsal diberikan kepercayaan oleh sang pemilik dunia dan akherat untuk lolos ke PON XXI 2024, setelah dua kali persiapan di dua PON sebelumnya selalu kandas.
“Ini pemberian dan kemurahan hati Allah Subhana Wata’ala. Dialah maha pemberi ijin, maha pemberi kekuatan dan keberuntungan. Kalian harus mengerti bahwa semua ini hanya karena Allah, kalian lolos itu. Tanpa restunya, kalian belum tentu lolos PON, maka bersyukurlah untuk itu,” katanya.
Ada satu pesan yang benar-benar ditekankan oleh Edi, baik kepada tim pelatih dan pemain, agar kelak di PON tidak mengulangi lagi peristiwa Jatinangor 2019, dimana Lampung gagal lolos, karena dikalahkan Banten dengan skor tipis,3-4.
Skor ini hasil dari comeback nya tim Banten, setelah sebelumnya tertinggal 3-0 dari Lampung. “Kalian sudah di comeback Sumatera Selatan kemarin. Kemenangan di babak pertama 4-0. Namun akhirnya kalian kalah 4-5. Ini kali kedua setelah sebelumnya pernah terjadi di Pra PON Jatinangor. Dan ini tidak boleh terulang untuk ketiga kalinya. Ini mengingatkan untuk coach dan kalian semua players,” ungkapnya.
KONI Provinsi Lampung, lanjut Edi, sudah memberikan perhatian penuh untuk cabor yang lolos PON, dengan tujuan semua cabor juga bertanggung jawab bersama-sama mencapai tujuan Lampung sebagai kontingen yang masuk di lingkaran prestasi yang baik di klasemen PON nanti.
“Kalian sekarang sudah berpredikat atlet PON yaa. Bukan atlet pra PON, maka mentalitas kalian harus juga dinaikkan. Semua keinginan secara pribadi harus diletakkan dibawah kepentingan tim ini, daerah dan provinsi ini. Artinya kalian pejuang untuk martabat provinsi Lampung. Itu real. Maka di pundak kalian itu disematkan nama Lampung untuk dijunjung tinggi,” tambahnya.
Rombongan Binpres selain melihat lapangan juga menyempatkan untuk melihat fasilitas lapangan futsal yang dibangun oleh pemilik Giga Arena sebagai gedung mini yang berkapasitas 1.000 lebih penonton, serta fasilitas mess atlet yang disiapkan.
Tim juga sempat berbincang dan bertukar pikiran dengan ketua AFP Lampung, Reza Mahesa, terkait berbagai keperluan untuk tim futsal ini, dalam mempersiapkan diri menuju ke PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dan setelah ini tim Binpres akan mengunjungi seluruh cabang olahraga selama persiapan ke PON XXI. Diketahui sudah lebih dari 49 cabang olahraga anggota KONI Lampung lolos ke PON, dengan estimasi jumlah atlet dan pelatih mencapai lebih dari 350-an orang. (sup)
Berikan Komentar