Oleh: Edi Purwanto,
Wartawan Olahraga Mediasenior
---- CABANG olahraga baru selalu jadi penyelemat
kontingen Lampung. Entah kata-ini tepat atau tidak. Tetapi ini meluncur dari
beberapa teman di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera.
Kalau mau dirunut, bahwa Porwil sebagai salah satu jalur
untuk menuju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak dulu hingga kini memang
memiliki keunikan sendiri.
Pada Porwil Sumatera, meski tidak sering namun sering
juga, cabor yang dipertandingkan selalu berubah. Bahwa bertambah dan berkurang.
Cabor masuk keluar sesuai dengan kesepakatan bersama KONI
se Sumatera atau ada “hak veto” tuan rumah, seperti menjadi kebiasaan. Ini juga
berlaku di PON bahkan di SEA Games maupun setingkat Asian Games.
Kenapa demikian. Ini tidak lain karena kepentingan tuan
rumah menjadi hal yang selalu menjadi pertimbangan nomor satu.
Porwil Bengkulu, misalnya. Cabor baru yang dimasukkan
adalah Tinju, Muaythai, Kempo dan Biliar. Ini juga alasannya karena tuan rumah kuat
di beberapa cabor itu.
Lalu, di Riau. Masuk cabor Wushu, E-Sport, Bola Tangan
dan Barongsai. Kemudian tetap mempertandingkan nomor-nomor tertentu di cabang
olahraga Sepaktakraw.
Namun keluar empat cabang baru yang dipertandingkan di
Bengkulu, Tinju, Muaythai, Kempo dan Biliar. Ini menjadi catatan tersendiri,
bagi setiap daerah peserta Porwil Sumatera.
Bagi Lampung, justru ini entah merupakan keberuntungan
atau kebetulan, setia cabor baru yang diikut sertakan di Porwil selalu
memberikan tuah baik kepada kontingen.
Kali ini misalnya. Cabang olahraga Wushu Sanda,
menyumbangkan 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Cabor E-Sport menyumbangkan 2
medali emas dan 2 perak. Cabor Barongsai diluar dugaan juga mampu menyumbang 1
medali emas dan 1 perunggu.
Dari tiga cabor baru itu, Lampung disumbang 5 medali
Emas, 4 perak dan 5 perunggu. Dan dari sumbangan medali ini tentu Lampung juga
meloloskan beberapa atletnya ke PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Di Bengkulu, Lampung juga secara mengejutkan meloloskan 2
atlet Muaythai dengan merebut 2 medali emas di Porwil itu. Lalu Biliar
meloloskan 2 atletnya dengan predikat emas dan perak Porwil.
Kemudian Tinju lebih mengejutkan lagi karena
menyumbangkan tiga medali emas dari 3 atletnya. Dan sejarah baru, petinju
wanita Lampung lolos ke PON, dan Kempo meloloskan satu nomor beregu.
Bagaimana selanjutnya di Porwil 2023 ini? Adakah kejutan
lain yang bias dibuat oleh kontingen Lampung?
Masih menyisakan dua cabor yang sangat berambisi masih ke
PON 2024 dan masih berjuang sampai harin ini, yakni Serpakbola dan Bola Voli.
Dua cabor beregu ini sudah sangat lama tidak berhasil
mencicipi lagi indahnya persaingan di PON. Sepakbola sudah 20 tahun. Bola Voli
malah sudah 35 tahun.
Mari dukung dan semangati anak-anak Lampung yang berjuang
itu agar mereka tidak bertambah semangat meraih tiket PON yang bersejarah buat
mereka.
Jika Sepakbola Lolos, Bola Voli Lolos. Maka peringkat
yang saat ini berada di ranking 6 dari 8 provinsi yang berlaga, pasgti tidak
terlihat lagi. Tertutup oleh prestasi itu. Bravo kalian yang berjuang. (***)
Berikan Komentar