Mediasenior/Bandung/Fornas/05072023
---- Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) menyumbang
satu medali Perunggu dalam Katagori Dewasa, sementara Medali Emas dimenangkan
Jambi dan medali Perak jatuh kepada peserta dari Bali. Untuk katagori Pelajar,
Lampung harus puas diurutan kelima, ata biasa disebut dengan juara harapan 2.
ILDI di Fornas VII ini adalah perdana bagi Lampung yang
baru tahun lalu menjadi anggota KORMI Lampung. “Ya ini memang perdana bagi kami
mengikuti Fornas, dan memang ada banyak pengalaman. Baik secara teknis maupun
non teknis,” kata Susiyanti, ketua ILDI Lampung.
Dari seluruh katagori perlombaan kali kini diikuti 389 peserta
baik yang mendaftar secara perorangan maupun beregu.
Susi mengatakan bahwa pengalaman pertama ini memberikan
banyak pelajaran berharga.
“Sehingga nanti di Fornas berikutnya, kami aka mencoba
melakkan penyesuaian dan tentu akan memiliki target juga,” katanya.
Kompalin Dicurangi
Sementara dari Inorga Kebugaran Lansia Pra Lansia
Indonesia (KLPI) Lampung mengaku sangat kecewa pada Fornas kali ini, karena
merasa ada yang tidak fair dalam penilaian.
“Bukan hanya kami yang menilai janggal keputusan juri
saat itu. Kami hanya heran saja, dengan cara menilai para juri. Karena menurut
beberapa peserta, memang ada kecerobohan dalam menilai, karena banyak peserta complain
akan hasil akhir penilaian juri. Meski harus terpaksa legowo,” kata Hj Ani,
dari KLPI Lampung.
Lampung mengikuti 6 kategori lombanya yakni:
1. Katagori Grup Pralansi 1 Grup
2. Katagori versi Duduk 1 Grup
3. Perorangan Pralansia 2 orang
4. Perorangan Instruktur 1 Orang
5. Perorangan Lansia 1 Orang
6. Katagori dibawah umur 44 tahun
Sedangkan personil yag dibawa ada 8 orang yakni Hj Ani Iswati,
Muhamad Effendi, Neliyanti, Agung, Teti Hartati, Husanah, Kundewi, Maharani.
Meski tidak berhasil membawa medali, namun KLPI Lampung
pada katagori grup Pra Lansia menjadi pemenang Favorit dan di katagori 44 tahun
ke bawah perorang dapat juara harapan 3.
“Yang perorangan lansia dan yang versi duduk dicurangi
dan banyak yang menilai perlombaan di Bandung ini banyak kritik dari berbagai
provinsi yang merasa tidak fair penilaiannya. Ada peserta yang membuat video
rekaman saat lomba
perorangan lansia versi duduk, Lampung banyak
pro-kontra, seharus dapat medali. Tapi ya sudah, kita ikhlaskan saja,” katanya.
(don)
Berikan Komentar