Mediasenior|Bandarlampung|KONI|26112025
----- Seluruh atlet dan pelatih yang membela kontingen
Lampung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus Jawa Tengah, 11-26
Oktober 2026. Penyerahan tali asih secara simbolis dilakukan di Mahan Agung
Telukbetung pada Rabu 16 November 2025 dan diserahkan oleh Wakil Gubernur
Lampung, dr. Jihan Nurlela.
Kebijakan ini diambil KONI provinsi Lampung untuk
memberikan perhatian kepada seluruh atlet dan pelatih yang sudah berjuang di
PON Beladiri yang lalu.
“Seluruh atlet dapat tali asih, namun disesuaikan dengan
prestasi yang dicapainya masing-masing. Untuk medali Emas, Perak dan Perunggu
serta atlet yang belum berhasil tetap kami harga sebagai para pejuang olahraga
Lampung, bersama para pelatihnya,” ungkap Waketum II Bidang Pembinaan Prestasi
dan Sport Science, Riagus Ria.
Oleh karenanya untuk besaran tali asihnya bagi peraih
medali Emas diberikan Rp15 juta per orang, medali Perak Rp10 juta perorang dan
Medali Perunggu Rp5 juta. Sementara untuk atlet yang belum berhasil mendapatkan
medali diberikan tali asih sebesar Rp1 juta perorang.
Sedangkan pelatih diberikan tali asih 50% dari atlet yang
dilatihnya. Jika atletnya meraih medali emas, maka pelatihnya mendapatkan Rp7,5
juta. Seluruh uang tali asih akan ditransfer langsung ke rekening atlet dan
pelatih oleh bendahara KONI Provinsi Lampung.
Tanda Cinta
Dalam kesempatan itu, ketua umum KONI Provinsi Lampung,
Taufik Hidayat mengatakan bahwa tali asih ini intinya adalah sebagai tanda
cinta dan ucapan terima kasih kepada seluruh atlet dan pelatih yang sudah
berjuang untuk mengharumkan nama provinsi Lampung di kancah nasional.
“Tali asih ini adalah tanda cinta pemerintah kepada para
pejuang olahraga yang sudah mengharumkan nama provinsi Lampung. Jangan dilihat
dari besarannya, namun inilah tanda kecintaan kami kepada para atlet dan
pelatih Lampung,” kata Taufik dalam sambutannya.
Selain itu Taufik juga mengucapkan terima kasih karena
kontingen Lampung sudah mampu menempati ranking 10 besar nasional, sehingga ini
merupakan tolok ukur untuk pencapaian prestasi dimasa yang akan datang.
“Setelah PON Beladiri di Kudus yang lalu, akan kembali
digelar PON Beladiri sesi 2 di Manado Sulawesi Utara pada awal tahun 2026. Oleh
karenanya kepada 8 cabang olahraga beladiri yang belum turun di Kudus, akan
bertanding di Manado. Semuanya agar segera menyiapkan diri dari sekarang,”
ungkap Taufik.
Berikut para atlet peraih medali pada PON Beladiri Kudus
Jawa Tengah 2025:
Peraih medali Emas:
Indah Permata Sari,
Judo kelas +78 kg, Risky Enjel Pinata
Pencak Silat kelas A Putri perorangan, Ahya
Mulya Bhakti Pencak Silat kelas D Putra perorangan, Vina Febriana Hasan, Kempo Randori kelas >70 kg Putri, Fahrel Apriansyah Amarta Karate kumite
kelas -60 kg Putra.
Peraih medali perak:
Cayyarra Igda
Prameswari Taekwondo kelas light
under 62 kg Putri, Muhammad Arif
Baskoro Sambo Sport kelas 64 kg Putra, Rafita
Nur Anggraini Sambo Sport kelas 72 kg Putri, Muhammad Wildan Pencak Silat kelas E Putra, Muhammad Rizki Tama Pencak Silat kelas F Putra.
Peraih medali Perunggu:
Arriza Dwiyantino
Murrod Taekwondo kelas Bantam Under 63 kg Putra, Tiara Fitri Nabila Sari Judo kelas -63 kg Putri, Maulana Abitama Sambo Sport kelas 53 kg
Putra, Pamela Windy Samosir Sambo
Sport kelas 59 kg Putri, Hadi Prayitno
Sambo Sport kelas 79 kg Putra, Amar S.
Bastian Sambo Sport kelas 88 kg Putra.
Arif
Saputra
Pencak Silat kelas G Putra, Ocnil Juandi
Simarmata Karate Kata perorangan Putra, Septriani Karate Kata perorangan Putri, M Taufik Karate Kumite kelas -55 kg Putra. (fer/tim)
(Foto-foto Feri Susanto)
Berikan Komentar