Mediasenior|Bandarlampung|Senam|18082025
---- Ketua umum Persani Lampung, Purnama Wulansari
Mirzani, dalam kunjungannya ke markas latihan pesenam Ritmik Lampung di Gedung
Idola kawasan Pakis Kawat Bandarlampung memberikan dukungan kepada para pelatih
senam Ritmik Lampung dalam pembinaan berkelanjutan.
Batin Wulan, panggilan akrab Purnama Wulansari, sangat
tertarik menyaksikan latihan anak-anak usia dini dalam beberapa sesi yang
diawasi oleh para pelatih Senam Ritmik.
“Ini bagus sekali, sejak kecil sudah mulai mengikuti
latihan secara intens dengan dasar-dasar gerakan yang sangat sulit. Semoga kita
terus akan memiliki atlet-atlet bagus dengan pola regenerasi yang baik.” Kata Batin Wulan, Sabtu 16 Agustus 2025 di Bandarlampung.
Pembinaan berkelanjutan, kata Batin Wulan, harus
dilakukan secara serius, karena regenerasi amat penting untuk keberlangsungan
prestasi ke depan.
“Saya berharap semua pelatih di Persani Lampung memiliki
komitmen tinggi dalam pembinaan atletnya secara berkesinambungan, karena
bagaimanapun senam akan terus menjadi cabang olahraga yang diunggulkan untuk
menyumbang medali di PON nanti,” tambahnya.
Road to World Championship
Pelatih senam Ritmik Lampung Yulianti menegaskan bahwa
terkait persiapan atlet senam khususnya pada Disiplin Ritmik dalam jangka
panjang dipastikan cukup aman.
Ini disampaikan Yuli menjelang keberangkatan mendampingi
Tri Wahyuni ke Brasil dalam rangka mengikuti seri kejuaraan menuju Kejuaraan
Dunia senam Ritmik.
Kejuaraan ini bertitel 41st FIG Rhythmic Gymnastics World Championship (Kejuaraan Dunia
Senam Ritmik Federasi Senam Dunia ke-41) yang dilaksanakan pada 20-24 Agustus
2025 di Rio De Janeiro Brasil.
“Semua kegiatan ini sebenarnya juga terkait dengan
persiapan Pekan Olahraga Nasional. Karena bagaimanapun daam kejuaraan dunia itu
akan menjadi acuan dalam penerapan perlombaan senam nasional. Makanya aturan
dalam Kejuaraan Dunia tahun 2024 itu juga dipakai di PON 2024 lalu,” ujar Yuli
yang juga mantan pesenam nasional itu.
Persiapan ini, lanjut Yuli, memiliki makna ganda, karena
selain mempersiapkan Tri Wahyuni road to
World Championship juga dalam rangkaian menuju PON 2028.
“Kami sudah mengikuti beberapa proses kejuaraan di Asia dan dunia, yang terus kami ikuti setiap kesempatan. Tujuannya pasti bukan sekedar jalan-jalan, namun ini demi kematangan atlet kita. Tri adalah tumpuan Lampung saat ini, dan ini harus memiliki kemampuan yang perfect. Jam terbang di kejuaraan luar Indonesia itu akan sangat menolong ketika nanti tampil di PON,” kata mantan “ratu” senam Ritmik Indonesia tahun 2000-an itu.
Regenerasi
Dalam hal regenerasi atlet, Yuli menyampaikan bahwa saat
ini Lampung mempersiapkan beberapa jenjang pembinaan atlet khususnya Senam
Ritmik. Mulai dari senior Tri Wahyuni yang nanti akan didampingi tiga pesenam
lain yang junior menuju ke jenjang senior.
“Saat ini sudah kami siapkan tiga pendamping Tri Wahyuni
untuk PON 2028, dan Insha Allah mereka masih cukup waktu untuk beradaptasi
dengan kapasitas seniornya. Bahkan untuk PON 2032, kami juga sudah memiliki
bibit-bibit yang saat ini usianya masih belasan tahun. Artinya, kami selalu
memperhitungkan jenjang regenerasi ini sejak awal,” tambahnya.
Yuli menyampaikan bahwa selama ini meskipun sudah selesai
PON, senam Ritmik terus berlatih setiap hari untuk seluruh kategori baik
Senior, Junior maupun usia dini.
Secara teknis, tambah Yuli, senam Ritmik Lampung tidak
terlalu khawatir untuk menyiapkan pembinaan berkelanjutan bahkan terus melakukan
talent scouting secara berkala.
“Karena senam ritmik ini harus dimulai dari usia dini
yang benar-benar selektif. Yang terpenting juga anak-anak ini memiliki minat
yang bulat dan dukungan orang tua yang penuh. Maka dari itu, kami berharap
dukungan semua pihak dalam rangka pembinaan berkelanjutan seperti ini. Ya
memang mahal, bukan saja finansial, tetapi juga berkorban waktu, tenaga dan
pikiran,” ungkapnya. (hms)
Berikan Komentar