Mediasenior|Bandarlampung|Beladiri|08082025
---- Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat
terus blusukan ke beberapa sentra latihan atlet. Utamanya saat persiapan Pekan
Olahraga Nasional (PON) Beladiri yang akan dilaksanakan bulan Oktober tahun
ini.
Taufik mengunjungi GOR Mini di PKOR yang dipergunakan
sebagai tempat menempa karateka FORKI Lampung mempersiapkan diri menuju ke PON
Beladiri tersebut.
Dalam kesempatan itu Taufik didampingi Sekretaris Umum
FORKI Lampung Indra dan beberapa pengurus lainnya, menyaksikan latihan keras
karateka putra dan putri.
Dalam kesempatan tersebut, berlangsung diskusi ringan
terkait harapan-harapan KONI Lampung terhadap cabang olahraga ini dan terkait
juga mengantisipasi kendalanya.
Taufik mengatakan bahwa cabang olahraga Karate merupakan cabor yang tetap ditargetkan meraih medali Emas di PON nanti, baik di PON Beladiri maupun PON XXII 2028.
“Saat ini karate masih masuk dalam dua iven besar yakni
PON Beladiri dan PON XXII 2028 di NTT-NTB. Jadi saat ini waktu yang tepat untuk
mempersiapkan diri dengan sepenuh hati. Perlu kesabaran dan kesadaran,
adik-adik kita Karateka ini terus dibimbing dan dibina sedemikian rupa. Karena
persiapan yang baik pasti menghasilkan yang baik pula,” ungkap Taufik.
Dalam persiapan itu, lanjut Taufik, harus fokus untuk
menuju ke suatu even, dimana secara teknis para pelatih harus sudah memberikan
program secara benar. Kapan harus latihan keas, kapan yang biasa saja.
“Yang penting terus menjaga kekompakan dan persatuan.
Kita kan tetap satu tekad dan tujuan yang sama untuk berprestasi. Maka harus
diraih bersama-sama. Tidak mungkin sendiri-sendiri.” Tambah Taufik.
Dalam kesempatan yang sama Indra menyampaikan apresiasi
dan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan berbagai masukan dari Ketum KONI
Provinsi Lampung.
“Yaa kami sangat berterima kasih dikunjungi Ketum KONI.
Terutama banyak masukan yang disampaikan, dan kami juga menyampaikan beberapa
kendala yang selama ini kami alami. Ini agar bisa menjadi perhatian KONI
Lampung juga. Namun demikian, kita harus tetap menyatu dengan tujuan yang sama,
prestasi,” ungkap Indra.
Menurut Indra, kunjungan semacam ini sangat diperlukan
untuk memberikan rasa bahwa anak-anak diperhatikan dan merasa dihargai oleh
unsur Pembina, terutama dari KONI Provinsi Lampung.
“Sangat perlu. Semua pasti memiliki rasa yang sama. Kami tetap merasa diperhatikan sebagai salah satu unsur kontingen Lampung, yang sama-sama untuk membela nama Lampung. Ini soal suasana hati kok. Dan kami sangat berterima kasih,” tutur Indra.
Muaythai
Setelah kunjungan ke GOR Mini PKOR Way halim, Ketum KONI
Provinsi Lampung singgah di camp latihan Muaythai yang masih di kawasan Pusat
Kegiatan Olah Raga Way Halim itu.
Di sini Taufik banyak berbincang dengan atlet yang saat
ini masih melakukan persiapan latihan menghadapi PON Beladiri Oktober 2025.
“Saya senang melihat kalian sehat. Dan terus bersabar
melakukan latihan menghadapi event besar Oktober mendatang. Oleh karenanya
tetaplah fokus pada persiapan itu. Karena dipundak kalian lah nama besar
provinsi Lampung dipertaruhkan, khususnya di cabang olahraga Muaythai ini,”
kata taufik kepada para petarung.
Di Camp masih terlihat para petarung yang pada PON XXI
Aceh-Sumut 2024, yakni Abdul Muis dan Zahro yang meraih medali Emas dan Perak.
Mereka tampak berlatih teknik dibawah pengawasan Khairil
Anas, pelatih yang sekaligus pengurus Pengprov Muaythai Indonesia provinsi
Lampung.
Charles, panggilan akrab Khairil Anas, menyampaikan rasa
terima kasihnya atas kunjungan Ketum KONI Lampung itu, sebagai pengobat lelah
latihan para atlet dan penyemangat yang berlipat ganda.
“Anak-anak ini perlu perhatian memang. Mereka merasa
menjadi bagian dari pejuang Lampung, jika dikunjungi pejabat dari KONI Lampung
seperti ini. Karena bagaimanapun mentalitas anak-anak harus tetap kami jaga,”
katanya. (fer/don)
Berikan Komentar