Mediasenior|Bandarlampung|Biliar|02072025
---- Turnamen biliar yang diselenggarakan oleh rumah
biliar Drachen Bandarlampung bertaraf internasional berhadiah total Rp274 juta,
merupakan gelaran turnamen biliar yang cukup bergengsi.
Beberapa pemain nasional turun di turnamen bertitel Drachen Open Handycap Tournament ini,
bahkan satu pemain asal Philipina Jouhan Chua juga berlaga dalam iven ini.
Bagi yang tahu Jouhan Chua, dia adalah juara di tiga turnamen besar Asia di Marboys Open Perdana, di Kota Parañaque, Filipina, di Hanoi Open dan Reyes Cup bersama Tim Asia.
Melihat geliat cabang olahraga biliar di Lampung
belakangan ini, Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia
(POBSI) Taufan Aditya Irana, mengatakan bahwa situasi seperti sebenarnya cukup
menguntungkan sebagai bagi POBSI Lampung, karena atmosfir bermain biliar sangat
tinggi.
“Kami sangat optimis dengan situasi ini. Turnamen Drachen
Open Handycap kali ini memberikan daya tarik untuk para pebiliar Lampung turut
serta dan ambil bagian. Namun demikian diakui tidak secara langsung bisa
memberikan efek prestasi, karena kita perlu terus menggerakkan roda komptisi
seperti ini khususnya untuk para pemain muda berbakat,” katanya kepada
mediasenior.id, Rabu 2 Juli 2025 via selulernya.
Namun demikian, lanjut Taufan, POBSI Lampung terus
memantau para pemain muda di Lampung terus menerus. “Berkembangnya rumah biliar
yang ada di Lampung, akan kami manfaatkan untuk melakukan semacam pemantauan
umum di berbagai tempat. Karena ini juga merupakan tugas Bidang Pembinaan
Prestasi POBSI Lampung untuk mendapatkan pemain berkualitas,” katanya.
Cabang olahraga Biliar memang sangat berbeda dengan cabor
lainnya, meskipun banyak kompetisi di berbagai rumah biliar, namun perlu juga
dilakukan talent scouting secara
khusus.
“POBSI Lampung terus melakukan pemantauan untuk mencari
pemain-pemain muda berbakat yang kemungkinan juga bisa lahir dari banyaknya
turnamen di sini. Memang relatif harus bersabar. Kami sudah membuat program
untuk bisa kembali meloloskan atlet ke PON XXII di NTB-NTT tahun 2028,”
tambahnya.
Taufan berharap dengan menjamurnya rumah biliar di
Lampung, selain bisa menampung hobi masyarakat bermain biliar, juga bisa
dipantau dan ditemukan pemain yang andal untuk menjadi atlet Lampung kelak di
PON XXII-2028 NTT-NTB. (don)
Berikan Komentar