Mediasenior|Kota Metro|Sport||08052025
---- Lampung kini bertambah 26 personil pelatih Futsal yang ada
dibawah Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Lampung, setelah usai masa Kursus Pelatih
Futsal Level Nasional sejak 2 Mei dan berakhir 8 Mei 2025 di Lapangan GOR Mini
Giga Arena, Kota Metro.
Dalam program yang digawangi Exco Development ini diikuti full
class 30 peserta, 26 dari berbagai kabupaten dan kota di Lampung dan 4 perseta
lain dari Jakarta, Palembang dan Banten.
Pada sesi penutupan kursus yang berlangsung Kamis 8 Mei 2025,
Direktur Teknik Asprov PSSI Lampung, Dirli, mengatakan bahwa hendaknya para
pelatih yang saat ini menempuh ujian level nasional terus melakukan kemampuan
dan keilmuan untuk menjadi pelatih yang baik.
“Sebuah kondisi dimana kita harus mampu melakukan penyesuaian agar
ilmu kita terus bertambah dan kemampuan terus meningkat. Menimba ilmu dimana
saja yang dipandang layak untuk bisa meningkatkan kemampuan kita sebagai
pelatih. Kosongkan gelas, ketika anda berada pada pergaulan yang sejajar atau
lebih tinggi dari Anda. Maka daya tamping keilmuan akan bertambah dengan baik,”
ungkap Dirli saat menyampaikan sambutan mewakili Ketua Asprov PSSI Lampung.
Ilmu, tambah Dirli, tidak akan habis saat dibagikan kepada orang
lain dengan tujuan yang baik. Justru dengan membagikan ilmu menjadi ibadah
jariyah untuk yang membagikan itu.
“Sampaikan hal terbaik untuk para pemain agar mereka menyerap apa
yang kita sampaikan dan memberikan nilai lebih bagi pemain. Sampaikan hanya
ilmu yang terbaik. Semua ini diyakinkan akan menjadi bagian dari perjalanan
ibadah kita semua,” ungkapnya.
Sementara Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Lampung, Edi
Purwanto, memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas dukungan owner Giga Arena,
Reza Mahesa, yang tiada lain adalah Ketua dewan Pembina AFP Lampung, karena
seluruh dedikasinya memberikan fasilitas baik lapangan maupun mess untuk
berlangsungnya kursus selama sepekan itu.
“Asosiasi tugas utamanya turut memberikan dan memfasilitasi
perangkat pertandingan untuk mencapai kompetensi dengan berbagai kursus dan
peningkatan level kepelatihannya. Baik Pelatih maupun perangkat pertandingan
lainnya seperti wasit dan match
communication. Asosiasi tidak memiliki atlet sendiri. Semua ada di klub
yang saudara latih. Namun ketika suatu saat menjelang Pekan Olahraga Nasional
(PON) maka kami akan memilih atlet untuk mewakili Lampung, juga dari
atlet-atlet klub di Lampung,” katanya.
Maka, tambah Don Pecci – panggilan sehari-hari Edi Purwanto, para
pelatih diminta untuk mempersiapkan pemainnya dengan baik, bahkan sejak usia
dini hingga usia yang masuk dalam kategori atlet junior dan senior.
“Ini semua merupakan rangkaian kerjasama yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalankan bersama. Maka persiapkan atlet dengan baik, ciptakan pemain-pemain yang soleh. Artinya dasar itu harus benar-benar kuat. Jika pemainnya soleh, maka dia pasti sportif.” Tambahnya.
Namun menurut Don Pecci, yang terpenting bukanlah kuantitas dari pelatih, tetapi kualitas yang jauh lebih diperlukan bagi perkembangan prestasi Futsal Lampung. Karena, sisi prestasi lah yang akan memberikan dampak positif pada perkembangan futsal itu.
Pada pelatihan sesi terakhir dengan instruktur dari PP PSSI Deny Handoyo sebagai instruktur Pelatih, yang mengawasi ke-3- peserta praktek lapangan selama satu hari penuh. (Kanha)
Berikan Komentar